Wales, Gatra.com - Dua puluh remaja asal Inggris melakukan aksi perawatan atau pengelolaan terhadap alam seluas 300 hektar di Taman Nasional (TN) Brecon Beacons.

Konservasi ini diklaim sebagai proyek terbesar di dunia yang dipimpin anak muda yang berusia antara 12-17 tahun. Mereka akan melakukan pemulihan habitat satwa liar dan kehutanan berkelanjutan dibantu petani lokal dan ahli margasatwa. 

Pihak-pihak tersebut akan membantu para remaja dalam mengimplementasikan ide yang dimiliki serta terlibat dalam semua aspek pengelolaan Perkebunan Penpont di Powys. Seperti penanaman pohon, pemeliharaan ternak, serta urusan dengan keuangan dan mempublikasikan proyek.

Pemilik Penpot Estate, Gavin Hogg mengatakan dirinya berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada remaja agar peduli terhadap alam dan satwa serta manajemen. Hogg berharap semakin banyak keanekaragaman hayati di taman nasional. 

"Saya harap proyek ini akan berhasil dan semoga dua puluh remaja tersebut dapat mengambil banyak pelajaran dari kegiatan tersebut. Selain itu, perlu adanya penguatan dalam keamanan keanekaragaman hayati dan memiliki ketahanan pangan yang kuat," ujarnya seperti yang dilansir dari BBC, Kamis (11/7).

Salah satu remaja asal Sheffield, Hannah menyatakan, dirinya merasa beruntung dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Sebab, sulit menemukan sesorang yang memiliki semangat seperti dirinya untuk peduli terhadap konservasi alam. 

Hal yang sama juga diungkapkannoleh remaja asal London, Deep dan Lily dari Cambridge. Keduanya tidak sabar untuk terus terlibat dan merasa sangat luar biasa bisa terlibat dalam kegiatan membantu lingkungan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah diharapkan generasi muda belajar dan membantu konservasi alam sebagai perwujudan kehidupan berkelanjutan. Selain itu, semangat konservasi alam ini dapat tersebar di seluruh penjuru negeri.