Home Ekonomi Australia Kekeringan, Kemendag: Ada Pergeseran Impor Gandum

Australia Kekeringan, Kemendag: Ada Pergeseran Impor Gandum

Jakarta, Gatra.com – Australia merupakan salah satu negara pemasok gandum cukup besar ke Indonesia. Pangsa pasar gandum Australia mencapai 23,8% atau 2,42 juta ton pada tahun 2018. Namun, kekeringan panjang yang melanda Australia pada akhir 2018–akhir 2019 menyebabkan pergeseran sumber pasokan gandum ke Indonesia.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan, mengungkapkan, terjadi pergeseran asal impor gandum Indonesia. “Selain Australia, Indonesia mengimpor banyak gandum pula dari Ukraina, Kanada, Amerika Serikat, Rusia, dan Argentina,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/7).

Menurutnya, dampak kekeringan di Australia menyebabkan impor gandum dari Australia selama Januari–April 2018/2019 untuk biji gandum tanpa cangkang turun 45,4%, sedangkan untuk biji gandum konsumsi lainnya pada periode yang sama turun sebesar 78,3%.

Baca juga: Impor Gandum Naik, Kementan: Bukan untuk Pakan Ternak

Penurunan impor gandum dari Australia menyebabkan impor gandum dari Ukraina meningkat. Selama Januari–April 2019 impor biji gandum tanpa cangkang naik 90,8%, sedangkan untuk biji gandum konsumsi lainnya naik sebesar 147,5%.

Kenaikan impor gandum juga terjadi pada gandum asal Argentina selama periode Januari–April 2019. Impor biji gandum tanpa cangkang naik 103,9% dan biji gandum konsumsi lainnya naik sebesar 762,1%.

Baca juga: Impor Gandum, Beban Berat Neraca Dagang

Berdasarkan data dari Bank Dunia, harga gandum dunia per Juni 2019 sebesar US$ 222,41/Metrik Ton (MT). Angka ini naik signidikan dibanding Mei 2019 sebesar US$200,32/MT. Sementara itu, harga gandum dunia hanya sebesar US$206,00 pada Juni 2018.

Oke berpendapat, kontribusi impor gandum tidak berdampak signifikan terhadap defisit neraca perdagangan. Kontribusi impor gandum terhadap total impor nonmigas Indonesia pada tahun 2018 hanya sebesar 1,6%, turun dibandingkan 1,7% pada tahun 2017.

"Dengan pangsa sebesar ini, maka impor gandum belum memberikan tekanan terhadap defisit neraca perdagangan," ujarnya.

332