New York, Gatra.com - Para ilmuwan menemukan tengkorak manusia di sebuah gua di Yunani Selatan. Tengkorak itu diidentifikasi sebagai spesies manusia tertua di luar Afrika.

Dilansir dari AP News, tengkorak tersebut diperkirakan berusia 210.000 tahun. Angka itu 16.000 tahun lebih tua dari fosil rahang atas manusia dari Israel yang ditemukan tahun lalu.

Para pendatang di Yunani banyak yang tidak memiliki keturunan. Penelitian lain, penetapan eksodus Afrika menyababkan penyebaran spesies ke seluruh dunia, seputar evolusi homo saliens. 

Fosil yang ditemukan itu diperkirakan bagian dari tengkorak yang telah ditemukan beberapa dekade yang lalu. Tengkorak ditemukan di wilayah Peloponnese selatan Yunani dan kemudian disimpan di museum Universitas Athena.

Katerina Harvati yang diundang dari Universitas Tuebingen untuk mempelajari fosil mengatakan, penemuan itu bukti spesies manusia sudah berada di Yunani sejak ratusan ribu tahun lalu.

Harvati dan yang lainnya melaporkan hasil analisis mereka di Jurnal Nature. Untuk menentukan usia, mereka menganalisis potongan tulang dari fosil. Untuk mengidentifikasi dari mana spesies itu berasal, para peneliti membandingkan rekonstruksi virtual dengan bentuk fosil dari spesies yang diketahui.

Pada konferensi pers, Harvati berujar, tidak jelas apakah para ilmuwan akan dapat memulihkan DNA atau protein dari fosil untuk mengetahui identitasnya.

Menanggapi penemuan itu, seorang ahli fosil di Pusat Geokronologi Berkeley di California, Warren Sharp mengatakan, penemuan fosil berusia 210.000 itu tidak didukung dengan data yang akurat.