Home Internasional Trump Ingin Libra Tunduk Pada Aturan Perbankan AS

Trump Ingin Libra Tunduk Pada Aturan Perbankan AS

Washington, Gatra.com - Mata uang kripto yang dikembangkan Facebook, Libra, kembali dikritik. Kali ini datang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, setelah sebelumnya disindir Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell. Kata Trump, mata uang resmi AS adalah dolar AS.

Kritik disampaikan Trump lewat akun twitternya, @realDonaldTrump, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/7). Mata uang kripto ini harus tunduk pada aturan perbankan.

"Saya bukan penggemar bitcoin dan cryptocurrency lainnya, yang bukan uang, dan yang nilainya sangat fluktuatif dan didasarkan pada udara yang tipis," kata Trump di Twitter.

"Jika Facebook dan perusahaan lain ingin menjadi bank, mereka harus mencari piagam perbankan baru dan menjadi tunduk pada semua peraturan perbankan, sama seperti bank lain, baik nasional dan internasional," tambahnya.

Bulan lalu, Facebook mengumumkan akan meluncurkan Libra pada tahun 2020. Facebook dan 28 mitra, termasuk Mastercard Inc (MA.N), PayPal Holdings Inc (PYPL.O) dan Uber Technologies Inc (UBER.N), akan membentuk Asosiasi Libra untuk mengatur pengendalian Libra. Tidak ada bank yang saat ini menjadi bagian dari grup.

Sementara bank dengan aset terbesar di AS, JPMorgan Chase & Co (JPM.N) berencana untuk meluncurkan koin digitalnya sendiri.

Komentar Trump datang satu hari setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell menyampaikan sindiran kepada Libra di muka parlemen. 

Menurutnya rencana Facebook untuk membangun Libra tidak dapat bergerak maju kecuali jika Facebook memperhatikan privasi, pencucian uang, perlindungan konsumen dan stabilitas keuangan.

116