Home Ekonomi Gubernur Jambi Puji Purwokerto Tempat Lahir Koperasi Pertama

Gubernur Jambi Puji Purwokerto Tempat Lahir Koperasi Pertama

Jambi, Gatra.com - Gubernur Jambi, Fachrori Umar mengatakan, pemerintah bekerja sama dengan seluruh pihak terkait mendorong pelaku usaha koperasi untuk saling berbagi pengalaman dan informasi untuk meningkatkan kemampuan koperasi dalam mengembangkan usaha termasuk memberikan penyajian hasil karya daerah lebih baik lagi.

"Hal itu dikatakan Fachrori saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72 yang dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution di GOR Satria, Purwokerto Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, pada hari ini," ujar Kabiro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, Johansyah, Jumat (12/7).

Johansyah mengatakan, Tema Hari Koperasi Nasional ke-72 adalah Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0. Puncak peringatan Harkopnas diperkirakan dihadiri sekitar 20.000 masyarakat koperasi dan stakeholder koperasi dari seluruh Indonesia.

"Usai mengikuti puncak peringatan Harkopnas, Gubernur Jambi, Fachrori menyatakan bahwa Hari Koperasi Nasional diperingati setiap tahun sebagai upaya secara terus-menerus mempromosikan koperasi sebagai sistem ekonomi berkeadilan yang menyejahterakan masyarakat," kata Johansyah.

Tujuan Harkopnas untuk mempertemukan para pelaku usaha untuk berdialog sehingga bisa bertukar kebutuhan dan informasi sebagai wujud memajukan usaha yang digeluti koperasi. Selain itu dipilihnya Purwokerto sebagai tuan rumah untuk mengingatkan kembali pada sejarah koperasi.

"Dulunya Kota Purwokerto merupakan tempat kelahiran koperasi pertama di Indonesia yang diinisiasi oleh seorang patih bernama Raden Wiryaatmaja. Di kota inilah pertama kali model ekonomi kerakyatan (koperasi) diperkenalkan di Indonesia tahun 1896 silam. Semangat kebersamaan yang menjadi ciri koperasi harus diperkuat. Apalagi mengingat koperasi bukan semata-mata sebagai badan usaha, tapi juga merupakan manifestasi ideologi atas dasar keadilan dan tolong-menolong," Johansyah.

323