London, Gatra.com – Beragam tanggapan mewarnai perhelatan jelang semifinal antara petenis asal Spanyol, Rafael Nadal dan petenis Switzerland, Roger Federer, untuk memperebutkan tempat nomor satu di final Wimbledon 2019. 

Salah satunya dari petenis asal Ukraina, Nikolay Davydenko yang berpendapat bahwa permainan Federer berubah sepanjang waktu dari permainan terakhirnya.

"Permainannya pendek, cepat, ringan, dan kuat. Dia mencoba menghindari pertandingan panjang yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan. Federer berhasil tetap fokus pada usia 38 tahun dan dia bisa bermain tenis selama 100 tahun mendatang. Satu pertanyaan besar, bagaimana Federer bisa terus fokus pada penglihatannya selama bertanding," ujarnya seperti dilansir dari Fox Sport Asia, Jumat (12/7).

Namun, lanjutnya Davydenko setelah lima set pertandingan, stamina Federer sepertinya akan menurun apalagi saat ini, Federer akan berhadapan dengan Nadal yang masih berusia 20 tahun. 

Davydenko menuturkan Federer menjaga permainannya secara cepat dan singkat untuk mencegah stamina tubuhnya.

"Perubahan yang terjadi dari Federer adalah dirinya menjaga permainannya agar berakhir dalam waktu cepat dan singkat. Mengingat usianya yang sudah berusia 38 tahun, tentu staminanya akan lebih cepat berkurang terutama nanti dia akan bertanding dengan petenis muda berusia 20 tahun," katanya.

Davydenko dan Federer telah bertemu dalam 11 pertandingan dan dalam semua pertandingan tersebut, Davydenko hanya bisa memenangkan dua pertemuan. Federer sedang mencari gelar kesembilan kali ini apabila memenangkan pertandingan melawan Nadal.