Jakarta, Gatra.com -- Meskipun koalisi Adil Makmur partai-partai yang mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 telah bubar, namun Prabowo masih menghargai dukungan mereka. Menjelang pertemuan dengan Jokowi, Prabowo memberitahu rekan-rekannya tersebut melalui surat. “PS kemarin (12 Juli) kirim surat memberitahu kami bahwa beliau akan bertemu Pak Jokowi hari ini (13 juli) atau hari lain dalam waktu dekat,” kata Mohamad Sohibul Iman, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta.

Dalam suratnya Prabowo menjelaskan bahwa pertemuan itu untuk membangun hubungan baik sesama anak bangsa, untuk kepentingan yang jauh lebih besar. “Beliau menyampaikan intinya ingin tetap mambangun hubungan baik untuk kepentingan yang lebih besar,” tambahnya. Namun demikian, Prabowo tidak secara rinci menyampaikan apa agenda pertemuan itu.

Situasi politik terhangat pasca Pilpres 2019, membuat pertemuan politik senantiasa dikaitkan dengan kesepakatan terutama terkait posisi di kabinet. “Beliau tidak menyampaikan apa agenda pertemuan tersebut secara spesifik, apalagi terkait menteri,” katanya.

Namun, Sohibul bisa mengerti kemana pun pertemuan politik itu mengarah. “Kami memahami keputusan PS. Tiap partai memiliki sikap dan kebijakan sendiri-sendiri. Kami saling menghormati. Beliau tegaskan spirit perjuangan menegakkan Indonesia adil, makmur, berdaulat, dan mandiri, tetap menjadi pegangan,” katanya.

Apalagi usai pertemuan dengan Jokowi, Prabowo akan menggelar pertemuan dengan mitra koalisi untuk menjelaskan isi pertemuan tersebut. “Beliau sampaikan akan bertemu dengan kami setelah pertemuannya dengan Pak Jokowi. Kami menyambut baik, semoga dalam waktu dekat ada pertemuan tersebut dan berharap yang terbaik bagi masa depan umat, bangsa, dan negara,” pungkas Sohibul.