Sentul, Gatra.com - Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie masuk ke daftar calon menteri kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, Grace mengaku tidak begitu menyetujui teori yang mengatakan, calon menteri harus berasal dari ketua umum partai. 

"Kita enggak setuju banget kalau [ibarat] matematika, kalau ketum itu harus jadi menteri kenapa sih? Ya gak sih? Kalau enggak cocok sama spesifikasinya gimana?" ujarnya saat menghadiri acara 'Visi Indonesia' di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (14/7).

Menurut Grace, implementasi teori ketua umum (ketum) partai harus menjadi menteri, akan berdampak pada masyarakat. 

"Apalagi kalau (Ketum) sudah berjasa, kemudian harus punya posisi. Kalau kemudian enggak sesuai spesifikasinya, akhirnya kasian masyarakat dong," lanjutnya.

Namun, ketika ditanya kesiapannya untuk mengisi kursi menteri oleh wartawan, Grace mengakui pertanyan tersebut adalah pertanyaan sulit. Ia mengibaratkan seperti pertanyaan kapan nikah yang memang pertanyaan sulit.

"Hadeh itu pertanyaan kayak nanya orang mau kawin," pungkasnya.