Home Milenial Community Challenge 2019 jadi Ajang Kreativitas

Community Challenge 2019 jadi Ajang Kreativitas

Tebo, Gatra.com - Sekitar 1.000 masyarakat dan biker atau anggota club motor memadati Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sport Center Tebo, Sabtu (13/7) malam. Mereka berbaur untuk menyaksikan puncak event Community Challenge 2019 bertema "Tebo Bersatu" malam itu.

Tampak hadir Bupati Tebo yang diwakili oleh Staf Ahli, M. Isya dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Kadisperindag Naker) Kabupaten Tebo, M. Soleh.

"Tadi saya masuk dari simpang. Masyarakat banyak sekali. Sampai-sampai saya kesulitan untuk sampai di sini (RTH). Ini menunjukkan masyarakat sangat antusias menyaksikan acara ini," kata Isya malam itu.

Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, Isya berkata bahwa dia sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh sejumlah komunitas di Tebo. "Dilaksanakan di RTH, ini sungguh kreatif. Apalagi terdiri dari berbagai komunitas.

Kami yakin dan percaya ini positif sekali dan hiburan bagi masyarakat, apalagi hiburan di Tebo sangat kurang," kata dia.

Isya berharap event Community Challenge 2019 bisa menjadi contoh bagi masyarakat khususnya pemuda Tebo. "Dengan komunitas ini saluran anak muda. Paling tidak, bagi anak motor mengajarkan kepada pemuda cara mengendarai yang baik. Bagi komunitas seni, mengajarkan anak muda berkesenian. Begitu juga bagi komunitas lingkungan, mengajak anak muda menjaga dan mencintai lingkungan," ujarnya.

Melihat antusias masyarakat, Isya berharap event tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan. "Paling tidak dilaksanakan satu kali satu tahun. Kemudian dua kali satu tahun, dan akhirnya tiap bulan atau tiap minggu. Apalagi acara ini dihadiri peserta dari luar Tebo dan luar Jambi. Ini sangat kreatif dan patut didukung," kata Isya lagi.

Sementara, Kadisperindag Naker Tebo, M. Soleh berpesan kepada para peserta agar kegiatan atau event ini tidak hanya menjadi ajang membesarkan komumitas, tapi harus bisa menjadi ajang kreatifitas membangun anak muda. "Paling tidak kedepanya nanti para komunitas-komunitas ini bisa membuka pelatihan-pelatihan bagi anak muda. Komunitas motor, buka pelatihan bengkel, komunitas seni, buka pelatihan seni, begitu juga komunitas lainnya," kata dia.

Sebagai Kadisperindag Naker Tebo, Soleh berjanji siap bekerjsama dengan komunitas di Tebo untuk menggelar pelatihan. "Pada kegiatan berikutnya, kita siap bekerja sama," ucap dia.

Pada kesempatan itu, Kordinator Forum Komumitas Hijau (FKH) Tebo Kotaku, Robi Harja mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan yang telah membangun RTH atau Taman Sport Center. Dia mengatakan bahwa, keberadaan RTH di Tebo sama seperti menghidupkan kembali yang telah lama hilang. "Banyak permainan masa lalu (tradisional) yang di zaman sekarang sulit kita jumpai, seperti permainan cengkling, terompa panjang, enggrang dan lainnya. Kita akan mencoba mengingat kembali permainan ini dan mengenakannya kepada anak muda. Lokasinya nanti di RTH ini," kata Robi.

Untuk menggali permainan tradisional tersebut, Robi berencana membentuk tim riset. "Tim yang ini nantinya akan menggali permainan tradisional lainnya yang ada di Tebo. Mudah-mudahan pada bulan Oktober tahun 2019 ini, kita kembali berkumpul di sini dengan kegiatan yang berbeda namun tetap kreatif," kata dia.

Salah seorang biker yang hadir di event tersebut, Yhuda Pranata mengatakan bahwa kegiatan malam ini adalah impian dia sebagai Biker sewaktu masuk di Kabupaten Tebo. "Waktu itu saya bersama biker lainnya bertanya, ini mimpi kita wujudkan atau kita lanjutkan. Kalau mau dilanjutkan kita kembali tidur biar bisa kembali bermimpi. Kalau mau diwujudkan, ayo kita berbuat dan inilah hasilnya. Malam ini kita berkumpul bersama," kata perwira mantan Wakapolres Tebo yang saat ini menjabat sebagai Wakapolres Bungo.

Untuk diketahui, event Community Challenge 2019 ini dilaksanakan oleh sejumlah komunitas di antaranya, FKH Tebo Kotaku, Club Motor Outsiders Chapter Jambi dan Biker Tebo Bersatu, komunitas musik Ksatria, komumitas Seni Syaiko, Tebo Photografi (Tephocy), Komunitas Mata Pena, Lembaga Pemantau Penyelamat Lingkungan Hidup (LP2LH) dan Elang Hijau Tebo Sejahtera (EHTS).

Ada sejumlah kegiatan yang digelar pada event ini, mulai dari sarapan besama petugas kebersihan dan taman, memungut sampah beraama, penanam pohon bersama anggota TNI AD, lomba musik challenge, lomba melukis tong sampah, dan lomba film pendek bertema lingkungan.

526