Bogor, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menyinggung soal persatuan bangsa dalam pidato kebangsaannya yang bertajuk 'Visi Indonesia'. Dalam orasinya itu, Jokowi mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki norma dan budaya yang luhur. Sehingga persatuan dan persaudaraan harus terus dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa.

Ia menegaskan tidak akan memberi toleransi bagi pihak-pihak yang berupaya menganggu ideologi pancasila.

"Pancasila adalah rumah kita bersama, rumah bersama kita sebagai saudara sebangsa. Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila!" tegas Jokowi dalam pidatonya di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7).

Jokowi menekankan kultur bangsa Indonesia yang hidup dalam kebhinekaan dan keragaman jangan sampai dirusak oleh sikap intoleran dan rasialisme. 

"Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain," ujarnya.

Ideologi Pancasila menurutnya harus menjadi perekat dan pemersatu keragaman bangsa. Ia meminta bangsa Indonesia kembali guyub dan bersatu pasca kontestasi pilpres 2019.

"Sekali lagi, ideologi kita adalah Pancasila. Kita ingin bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika, dalam keberagaman. Rukun itu indah. Bersaudara itu indah. Bersatu itu indah," ucap Jokowi.