Home Gaya Hidup Aksi Spontan Untuk Bang Din di Sarang Burung 757

Aksi Spontan Untuk Bang Din di Sarang Burung 757

Karimun, Gatra.com - Ratusan masyarakat Kabupaten Karimun melakukan tanda tangan dan menulis uneg-uneg bersama pada kain putih sepanjang 30 meter di kawasan Sarang Burung 757 Coastal Area Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun, Minggu (14/7).

Aksi spontan itu mereka lakukan untuk memberikan dukungan moril kepada Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) non aktif, Nurdin Basirun alias Bang Din.

Aksi serupa juga terjadi di kawasan Batam dan Tanjungpinang. Rencananya semua kain panjang itu akan dikumpulkan dan diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

Bagi orang Karimun, Sarang Burung 757 itu bukan sembarang angka, tapi justru angka keberuntungan Nurdin Basirun sang Captain.

Disebut Captain lantaran semasa jadi Bupati Karimun hingga sekarang, Bang Din membina club sepak bola Askar Betanjak Karimun; 757 Kepri Jaya.

Seorang koordinator bernama Nurman Angkasa Putera yang juga merupakan Ketua , dimana Askar Betanjak sendiri adalah suporter sepak bola Kepri 757 binaan dari Bang Din sendiri, menyebutkan bahwa aksi tersebut dilakukan secara mendadak, agar apa yang ditulis oleh masyarakat akan dibawa ke kantor KPK Pusat.

"Ini gerakan spontan dari kami untuk pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan juga dukungan moril kepada Capten kami Bang Din. Kami membikin dukungan moral lantaran selama ini Bang Din sudah banyak berbuat untuk Bumi Berazam kami," kata koordinator aksi, Nurman Angkasa Putera kepada Gatra.com, Minggu (14/7) sore.

Aksi yang digagas oleh fans club 757 Kepri Jaya, Askar Betanjak "The Captain" itu langsung mengundang perhatian warga yang melintas.

"Kami yakin beliau tidak bersalah, kami sangat mencintai beliau. Dia (Nurdin) sosok seorang bapak bagi kami, yang bisa mengayomi warganya," tambah Nurman.

Seorang ibu, Nur Izah, menangis saat menengok aksi tadi. Dia mengaku terharu saat mendapati banyaknya dukungan moril yang diberikan kepada putra terbaik Kepulauan Riau itu.

Sambil meneteskan air mata, Izah meminta agar pejabat KPK segera membebaskan Nurdin. "Saya sedih kabar itu muncul tiba-tiba. Beliau pemimpin yang baik, yang bermasyarakat. Saya sudah tidak bisa berkata-kata, hanya Allah saja yang tahu kebaikannya untuk masyatakat seperti apa," katanya sesenggukan.

Bagi masyarakat Kepri, Bang Din adalah sosok sangat dermawan dan bermasyarakat, sosok yang religius. Hampir saban hari Bang Din safari subuh ke masjid dan sering berkunjung ke pasar dan selalu hadir di tengah-tengah masyatakat.

Sayang, Nurdin dicokok KPK atas dugaan gratifikasi ijin reklamasi pemanfaatan kawasan laut, Tanjung Piayu, Batam, Kepulauan Riau.


Reporter : Putri Permata Sari

232