Istanbul, Gatra.com - Turki optimis dapat terhindar dari sanksi Amerika Serikat atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan Presiden Donald Trump memiliki wewenang untuk menghapuskan sanksi terhadap Turki. Ia adanya negosiasi untuk menyelesaikan perselisihan kedua negara. 

Dilansir Reuters, Senin (15/7), hal itu disampaika Erdogan setelah Turki menerima paket pertama sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Menurut dia, Trump bisa mengesampingkan atau menunda sanksi CAATSA (sanksi untuk mencegah negara membeli peralatan militer dari Rusia)

"Karena ini masalahnya, Trump lah yang perlu menemukan jalan tengah," ujar Erdogan

Sebelumnya, Trump menyatakan simpatinya terhadap posisi Turki ketika kedua pemimpin negara tersebut bertemu dalam KTT G20 di Jepang pada bulan lalu. Trump mengatakan Ankara telah membeli S-400 dari Moskow karena pemerintah AS sebelumnya tidak menjual rudal Patriot yang diproduksi oleh Raytheon Co. 

"Saat ini, saya tidak percaya Trump memiliki pendapat yang sama dengan orang-orang di bawahnya. Dan dia telah mengatakan hal ini di depan semua media di dunia. Dengan membeli S-400, bukan bentuk persiapan perang. Kami berusaha untuk menjamin perdamaian dan keamanan nasional kami," tutur Erdogan. 

Terlepas dari kata-kata Damai yang diutarakan Trump, para pejabat AS menegaskan pada minggu lalu pemerintah masih berencana untuk melakukan tindakan pemberian sanksi kepada Turki. 

Selain sanksi CAATSA, para pejabat yang tidak bersimpati pada putusan Turki mengatakan, negara yang terletak antara dua benua itu terancam dikeluarkan dari program jet tempur siluman F-35. Artinya Turki tidak akan lagi menjadi bagian dari proses produksi atau bahkan dapat membeli jet yang telah dipesan selama ini.