Kathmandu, Gatra.com - Puluhan orang dilaporkan meninggal di Nepal, Bangladesh dan Timur Laut India akibat longsor dan banjir yang melanda kawasan itu. Di Nepal, 65 orang meninggal saat hujan lebat mengguyur negara tersebut, 30 orang dilaporkan hilang dan 38 lainnya luka-luka. 

Dilansir BBC, Senin (15/7), polisi setempat telah menyelamatkan lebih dari 1.400 orang dari seluruh Nepal sejak banjir mulai di sana pada Kamis (11/7) lalu. Banjir ini merendam lebih dari 10.000 rumah.

Kondisi serupa terjadi di kamp-kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh. Diperkirakan, kondisi ini akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan di Nepal, Bangladesh dan India Timur. 

Keterangan Departemen Meterologi Nepal pada Minggu (14/7), tempat para pengungsi Rohingya berkemah, Bazar Cox di Bangladesh, telah diguyur dengan curah hujan 58,5cm pada bulan ini.

Sementara itu, Sungai Brahmaputra yang melintasi India, Bangladesh dan Cina meluap serta membanjiri lebih dari 1.800 desa di negara bagian Assam, India timur laut. Setidaknya 1,5 juta orang terlantar dan 10 orang tewas di sana.

"Situasi banjir tetap sangat kritis," ujad Menteri Sumber Daya Air Assam, Keshab Mahanta, Sabtu (13/7) pekan lalu.

Setiap tahunnya, musim hujan yang berlangsung dari Juni hingga September ini selalu menimbulkan kekacauan di seluruh Asia Selatan.