Semarang, Gatra.com - Tim voli putri Indonesia optimistis mampu meraih emas Asian School Games (ASG) XI 2019 yang digelar di UIN Walisongi Sport Hall Semarang, pada 18-23 Juli 2019.
Pelatih Tim Voli Putri Indonesia, Mardwito Wachid, mengatakan, terdapat dua pevoli proliga yang masuk dalam daftar Tim Indonesia, yaitu Nurlaili Kusumah Diningrat (BNI 46) dan Chantika Laviara (BJB). Keterlibatan mereka akan mampu memompa semangat tim di lapangan.
"Tahun ini, kami masih mewaspadai Thailand. Jika bertemu, mungkin bisa jadi ajang balas dendam," katanya setelah acara meet and greet tim voli ASG di SMAN 5 Semarang, Senin (15/7).
Mardwito mengaku untuk persiapan sudah dirasa cukup matang. Selain itu, uji coba telah dilakukan sebanyak dua kali. "Kami sudah uji coba dua pertandingan. Keduanya kami unggul. Tim juga sudah sampai di Semarang sejak dua minggu lalu. Untuk adaptasi lingkungan dan cuaca," ujarnya.
Sementara itu, Chantika Laviara menjadi pusat perhatian. Selain sebagai pemain proliga, Chantika juga tinggal di Semarang. Dia memberikan motivasi kepada para siswa SMA Negeri 5 untuk tidak mudah patah arang ketika mengejar prestasi. Ia mengaku, sejak kecil sudah latihan main voli sampai "berdarah-darah".
"Saya dilatih orang tua sejak masih SD. Waktu itu latihan passing bawah. Latihannya berat. Saya sampai nangis karena tangan sudah terasa panas, tapi tidak boleh istirahat," ucapnya.
