Jakarta, Gatra.com - Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Rildo Ananda mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Petenis belia Priska Madelyn Nugroho di ajang Wimbledon.
Apalagi capaian Priska juga menuai pujian dari presiden Internasional Tennis Federation ( ITF).
"Prestasi ini memang sedang kita tunggu-tunggu. Ini tentunya juga untuk memotivasi petenis lain," kata Rildo kepada awak media di Lapangan Tennis Senayan, Jakarta, Senin (15/7).
Petenis yang baru berusia 16 tahun tersebut membuat capaian sensasional di kejuaraan paling bergengsi Grand Slam Wimbledon. Turun di nomor tunggal putri junior, perjalanan Priska harus terhenti di babak perempat final.
Ia kalah 6-7 2-6 dari unggulan 10 asal AS Alexa Noel. Namun, penampilannya di Wimbledon tetap layak diapresiasi.
Ini adalah kali pertama Priska tampil di Wimbledon, dan langsung menjejak delapan besar. Terlebih, Priska mendapatkan tiket perempat final usai menang 4-6 6-3 6-3 atas petenis termuda di All England Club Linda Fruhvirtova (Rep Ceko).
Kiprah Priska tentu menjadi angin segar bagi dunia tenis Indonesia, apalagi sudah lama tidak memiliki wakil mumpuni di kategori elite putri.
"Kami berharap ke depan Priska bisa meneruskan jejak seniornya, baik Yayuk ataupun Angelique Widjaja," kata Rildo.
Lebih lanjut dia menambahkan, atas prestasi tersebut Priska berhak masuk pelatnas SEA Games 2019 di Filipina. Apalagi, pihak Kemenpora juga mengharuskan adanya pemain dalam tim pelatnas. "Selain Priska ada juga Rifanty. Tapi sayang Rifanty terbentur dengan sekolah sehingga tidak masuk pelatnas," jelasnya.
Sebelum di Wimbledon, Priska juga sudah mencicipi kompetisi lapangan tanah liat French Open. Hanya saja, ia harus terhenti di babak dua. Kendati langkahnya kini terhenti di delapan besar, Priska mengaku bersyukur bisa mencicipi lapangan rumput All England Club. "Ini Wimbledon pertama saya dan sulit dipercaya," kata Priska.
