Semarang, Gatra.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menambah tiga guru besar atau profesor baru dari tiga fakultas berbeda. Mereka adalah Prof. Ir. Didi Dwi Anggoro (Fakultas Teknik), Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati (Fakultas Sains dan Matematika), dan Prof. Dr. Sri Rejeki (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan).

“Dengan bertambahnya tiga guru besar ini, maka total guru besar aktif di Undip sekarang sebanyak 124 orang,” ucap Ketua Senat Akademi Undip Semarang, Prof. Sunarso dalam rilis, Senin (15/7).

Menurut dia, jumlah profesor Undip dalam waktu dekat akan bertambah enam orang yang saat ini masih dalam proses di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Keenam calon profesor ini berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Peternakan dan Pertanian.

“Kami pada tahun 2019 mendapatkan 11 guru besar dari Kemenristekdikti. Lima orang sudah dikukuhkan sehingga tinggal enam guru besar lagi,” ujar Sunarso.

Saat ini, lanjut ia, Undip terus berupaya untuk program percepatan profesor untuk meningkatkan performa Undip sebagai universitas berkelas dunia (world class university) sekaligus universitas terbaik di Indonesia.

Hal ini mengacu pada salah satu indikator atau komponen utama penilaian universitas terbaik yakni kualitas sumber daya manusia (SDM). “Kualitas SDM ini mencakup prosentasi jumlah dosen berpendidikan S3, prosentasi jumlah lektor kepala dan guru besar dan rasio mahasiswa terhadap dosen,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Undip, Budi Setiyono dalam sambutan pengukuhan tiga guru besar pada Sabtu (13/7), menyatakan Undip terus berupaya menambah jumlah guru besar untuk mencapai target 170 orang. Upaya yang dilakukan untuk program percepatan guru besar, di antaranya menyekolahkan dosen, menambah dana penelitian dan dukungan untuk publikasi internasional.

“Undip memiliki target untuk bisa masuk ke dalam 500 besar dunia, untuk itu mendorong para guru besar memperkokoh kerja sama yang sudah dibentuk sesuai dengan bidang ilmu masing-masing,” ujar dia.