Home Teknologi Getaran Gempa Bumi Jembrana Hingga Lombok

Getaran Gempa Bumi Jembrana Hingga Lombok

 

Mataram, Gatra.com- Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M=6, Selasa (16/7) pagi ini sekitar pukul 08:18:35 WITA dirasakan masyarakat Lombok hingga Pulau Sumbawa. Meski berdasarkan keterangan tertulis Stasiun Geofisika BMKG Mataram, gempa berpusat di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara.

Berdasarkan pantauan Gatra.com, getaran gempa cukup keras dan terjadi hingga dua kali susulan. Selasa pagi (16/7), sejumlah karyawan di perkantoran kota Mataram berhamburan keluar menyelamatkan diri. Getaran gempa bersamaan dengan munculnya gemuruh. 

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mataram, Agus Riyanto menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal, gempa bumi ini berkekuatan M=6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,8.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km. Namun gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tukas Agus.

Agus menambahkan, gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Dikatakan Agus, guncangan gempa bumi ini terjadi di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, dan lumajang II- III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 08.50 WITA, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.

Agus menyampaikan,  informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi melalui Instagram/Twitter (@infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), dan Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

 

317