Home Internasional Panel Gedung Putih Selidiki Penggunaan Email Pribadi DeVos

Panel Gedung Putih Selidiki Penggunaan Email Pribadi DeVos

Washington DC, Gatra.com - Komite kongres Amerika Serikat (AS) menyelidiki catatan dari Sekretaris Pendidikan AS, Betsy DeVos, terkait penggunaan akun email pribadinya. Hal ini memperluas penyelidikan terkait pembantu utama Presiden Donald Trump yang menggunakan layanan pesan tidak resmi untuk melakukan urusan pemerintahan.

Ketua Demokrat dari Komite Pengawasan dan Reformasi Dewan, Elijah Cummings, telah mengirimkan surat kepada DeVos untuk meminta semua salinan pesan yang berkaitan dengan bisnis resmi pemerintah yang ia kirim atau terima dengan akun email pribadinya itu.

Dikutip dari Reuters, Selasa (16/7), dalam surat tersebut ditegaskan bahwa tenggat waktu yang diberikan kepada DeVos, yaitu 29 Juli.

Sekretaris Pers Departemen Pendidikan, Liz Hill, mengatakan bahwa pengawas departemen internal telah melakukan laporan menyeluruh tentang masalah tersebut. "Ini tidak lebih dari kemegahan politik," ujarnya.

Berdasarkan laporan pada 20 Mei, dinyatakan bahwa DeVos terkadang menggunakan akun email pribadinya untuk bisnis pemerintah dan tidak merekap pesan tersebut secara benar. Namun, pada laporan tersebut tidak ditemukan bukti penggunaan akun pribadi DeVos yang aktif.

Sebelumnya, dalam kasus penggunaan layanan pesan pribadi, Trump menjebak lawan politiknya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Hal itu terjadi dalam kampanye kepresidenan 2016, Trump menyebutkan bahwa Hillary menggunakan server email pribadi ketika masih menjabat sebagai menteri luar negeri.

Cummings juga sudah meneliti putri Trump, Ivanka Trump dan menantunya Jared Kushner atas penggunaan email pribadi dan pesan tidak resmi lainnya untuk melakukan urusan pemerintahan. Namun, Gedung Putih belum memberikan dokumen apa pun sebagai respons terhadap permintaan Cummings.

Cummings mengatakan bahwa pengacara Kushner, Abbe Lowell, pernah menyebutkan kepada anggota parlemen bahwa Kushner menggunakan WhatsApp untuk tugas resminya. Sementara istrinya, Ivanka, menggunakan akun email pribadi untuk bisnis Gedung Putih.

Menanggapi pernyataan tersebut, Lowell membantah bahwa Kushner telah berkomunikasi melalui aplikasi apa pun dengan pemimpin atau pejabat asing. Lowell juga menyebutkan bahwa Kushner menggunakan aplikasi semacam itu untuk berkomunikasi dengan beberapa orang saja.

Sebelumnya, para pemimpin Partai Republik dari panel pengawasan juga telah mencari informasi tentang penggunaan pesan tidak resmi oleh staf Gedung Putih pada tahun 2017 dan 2018. Namun, Partai Demokrat mengambil alih panel tersebut setelah memenangkan Dewan Perwakilan pada pemilihan 2018 lalu.

113

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR