_copy_thumb.jpg "Tiba di Makkah, Jemaah Petugas Haji Daker Madinah dan Bandara Laksanakan Umrah")
Jenewa, Gatra.com - Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Rory Stewart, meminta Prancis dan Kanada untuk memberikan lebih banyak bantuan dalam menanggulangi wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo pada Senin (15/7).
Uang adalah prioritas, tetapi keahlian bahasa Prancis juga berharga. Prancis dan Kanada sebagai negara frankofon (penutur bahasa Prancis) dapat memberikan kontribusi khusus.
"Akan luar biasa jika beberapa negara frankofon dapat menyediakan lebih banyak staf di lapangan. Kami sangat membutuhkan lebih banyak penutur bahasa Prancis," katanya seperti dilansir Reuters, Selasa (16/7).
Stewart mengatakan kepada radio BBC bahwa ia akan meminta pemerintah Prancis dan Kanada untuk memberikan kontribusi lebih.
Stewart, yang mengunjungi zona Ebola awal bulan ini, mengatakan pada sebuah pertemuan di Inggris bahwa pihaknya telah menyumbang sebesar US$45 juta untuk wabah Ebola, baik sebelum dan yang sekarang, dan ia telah memberikan wewenang tambahan sebesar US$63 juta.
"Kami harus memasukkan lebih banyak uang," katanya di pertemuan itu.
Lalu ia menambahkan bahwa pemerintah harus berhenti menggunakan masalah keamanan sebagai alasan untuk tidak mengirim staf ke garis depan wabah Ebola, di mana kelompok bersenjata sering melakukan penyerangan.
Menurut Stewart, Amerika Serikat, Inggris dan Jerman semuanya telah menyumbang, tetapi anggota lain dari kelompok negara-negara G7 perlu berbuat lebih banyak.
"Kami akan sangat berterima kasih jika teman-teman terkasih dari negara-negara G7 lainnya benar-benar meningkatkan bantuannya," tambahnya.
