Home Politik Jokowi dan Prabowo Bertemu, Indonesia Kembali Bersatu

Jokowi dan Prabowo Bertemu, Indonesia Kembali Bersatu

Medan, Gatra.com – Setelah seluruh proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 selesai dengan berbagai dinamika, masyarakat Indonesia khususnya di Sumatera Utara (Sumut) diharapkan dapat bersatu kembali.

Ajakan tersebut diungkapkan juru bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Pasangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin Provinsi Sumut, Sutrisno Pangaribuan. Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa Sama dengan Pilpres 2014, Pilpres 2019 juga berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK). Hasil akhirnya ditetapkan oleh KPU RI, Jokowi memenangi kedua Pilpres tersebut.

Baca Juga: Kalah Pileg 2019, Sutrisno Niatkan Maju di Pilkada Medan

“Sebagai bagian dari tim kampanye Jokowi dalam dua Pilpres tersebut, kami selalu berusaha agar Pilpres berjalan dengan kegembiraan. Kami selalu berusaha membangun politik yang menggembirakan. Pilihan tersebut sesuai dengan arahan Jokowi, demi persatuan Indonesia,” terangnya, Selasa (16/7).

Namun menurut mantan aktivis GMKI tersebut bahwa masyarakat telah menyaksikan Jokowi dan Prabowo bertemu di MRT. Mereka memilih tempat yang mengisyaratkan masa depan Indonesia. Transportasi publik masa depan, dipilih untuk tempat meneguhkan komitmen kebangsaan.

Baca Juga: Medan Membutuhkan Pemimpin Yang Membuat Nyaman

Bahkan Prabowo berkata, tidak ada lagi cebong dan kampret, karena sesama anak bangsa. Pernyataan tersebut menurunkan tensi politik. Persatuan Indonesia semakin kokoh demi masa depan bangsa yang gemilang.

“Kita semua anak bangsa yang bersatu untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Kita semua harus berjuang menghadapi tantangan bangsa dalam dinamika global,” jelasnya.

Baca Juga: DPRD Sumut Kembali Bahas Pembentukan Provinsi Sumteng

Sutrisno mengajak semua masyarakat bergotong royong untuk mencapai tujuan bangsa. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum.

Partai Politik sebagai pilar demokrasi diharapkan membangun narasi- narasi kebangsaan. Bahkan memiliki komitmen yang tegas terhadap NKRI. Kontestasi politik periodik ke depan, di harapkan menjadi kontestasi ide, gagasan, dan program konkrit untuk mencapai cita- cita bangsa. Sehingga setiap kali ada kontestasi politik periodik, kita terhindar dari semangat perpecahan.

Baca Juga: Medan Kota Tanpa Identitas

“Kita berharap semua narasi kebencian, permusuhan, dan hal- hal yang mengganggu keutuhan NKRI tidak lagi ada dalam percakapan keseharian kita. Ruang- ruang publik, termasuk media sosial diharapkan tidak lagi diiisi dengan berbagai ujaran kebencian, hoax, dan fitnah,” katanya.

Reporter: Baringin Lumban Gaol

89