Home Ekonomi Sukses KKI Harus Diikuti Perbaikan Modal Bagi UMKM

Sukses KKI Harus Diikuti Perbaikan Modal Bagi UMKM

Jakarta, Gatra.com - Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) pada Jumat, 12 Juli hingga Selasa, 16 Juli 2019 baru saja usai. Peserta dalam KKI melibatkan 370 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).  

Ada harapan yang besar dibalik terselenggaranya acara ini. Selain pengembangan kualitas dan kuantitas, UMKM harus jadi bagian pendorong ekspor.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core), Yusuf Rendy mengatakan, KKI bisa dijadikan sebagai pintu masuk UMKM merambah pasar global. Apalagi, ada banyak produk khas Indonesia yang bisa dijual ke luar negeri seperti kain tenun dan berbagai bentuk kerajinan tangan. 

Hanya, menurut Yusuf, berbagai hambatan yang kerap ditemukan UMKM harus diatasi terlebih dahulu. Misalnya, terbatasnya pasar dan sulitnya promosi ke luar negeri hingga masalah permodalan. 

"Misalnya ketika ingin meminjam uang di bank, pelaku UMKM keselitan untuk menempatkan jaminan. Hal ini yang menyebabkan UMKM sulit atau tidak bisa melakukan diversifikasi produk untuk di ekspor, jelas Yusuf kepada Gatra.com, Selasa hari ini. 

Dia menambahkan, usaha BI terhadap pengembangan UMKM cukup menjanjikan. Ke depannya, BI disarankan menggandeng pihak lain, seperti Kementerian Koperasi dan Kementerian Perdagangaan agar output bisa lebih positif. 

KKI 2019 berjalan sukses dengan total penjualan sebesar Rp10,09 miliar atau meningkat 47,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka tersebut belum termasuk pemesanan pre-order yang diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar.

432