Seoul, Gatra.com- Hubungan Presiden Amerika Serikat dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un memanas. Amerika Serikat mengingkari janji untuk tidak mengadakan latihan militer dengan Korea Selatan.

Dilansir dari Reuters, Rabu (17/7), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang tidak disebutkan namanya menyatakan, sempat terjadi pembicaraan yang bertujuan membuat Korea Utara meninggalkan senjata nuklirnya. Washington dan Seoul terus melakukan latihan militer Dong Maeng pada musim panas ini.

Juru Bicara Pasukan Korea AS, Jacqueline Leeker membenarkan pasukan militer kedua negara berlatih bersama secara rutin. Namun menyesuaikan program pelatihan dan upaya diplomatik.

"Bekerja sama dengan Korea Selatan, program pelatihan ini disesuaikan untuk menjaga kesiapan dan mendukung upaya diplomatik. Ini menunjukkan komitmen AS terhadap Korea Selatan. Terutama menjaga aliansi dan pertahanan Semenanjung Korea melalui kegiatan yang meningkatkan kesiapan gabungan," ujar Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, Letnan Kolonel Dave Eastburn.

Menanggapi hal ini, Korea Utara menilai AS telah mengingkari komitmen secara sepihak. Sebelumnya, Trump meminta Pemimpin Pyongyang menghentikan pengujian senjata nuklik dan rudal balistik antarbenua.

Mendapat kritik dari Kim Jong Un, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berencana mempertemukan kedua kepala negara tersebut. Hal ini mengingat Trump dan Kim tengah tengah mempererat relasi bilateral.

Meski demikian, Pampeo belum dapat memastikan kapan pembahasan seputar Korea Utara akan berlanjut. Ia berharap kedua belah pihak dapat melakukan pendekatan yang mudah terimplementasi.