Home Politik Pertemuan Jokowi-Prabowo Bikin Kelompok Radikal Tersudut

Pertemuan Jokowi-Prabowo Bikin Kelompok Radikal Tersudut

Jakarta, Gatra.com- Pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Subianto dinilai telah membuat kelompok radikal atau kelompok yang tidak mendukung demokrasi menjadi tersudut.

Menurut Pengamat politik Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, pertemuan itu membuat kelompok radikal kehilangan ruang untuk menggalang dukungan.

"Kelompok antidemokrasi tersudut usai pertemuan Jokowo-Prabowo," ujar Rafif dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7).

Rafif menuturkan, momen politik adalah kesempatan untuk mendapatkan pangsa dukungan politik di luar kelompok radikal. Oleh karena itu, ia menilai momentum kelompok radikal mendapat dukungan sudah hilang usai Prabowo memutuskan bertemu dengan Jokowi.

"Sementara bagi blok kepentingan politik praktis seperti Gerindra sudah selesai masalah pemilu. Namun bagi organisasi radikal, momentumnya telah hilang," ujarnya.

Lebih lanjut, Rafif menyarankan, adanya penguatan fungsi hubungan partai politik dengan organisasi masyarakat untuk mencegah eksistensi kelompok radikal di Indoensia. Menurutnya, ormas merupakan simpul agregasi politik dalam iklim demokrasi.

"Oleh karenanya perlu untuk memperkuat hubungan antara parpol dan ormas sehingga kanal agregasi politik dapat terkumpul di parpol," kata Rafif.

Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo mengadakan pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7). Keduanya bersalaman dan menaiki MRT bersama menuju Senayan. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan selamat pada Jokowi yang telah terpilih sebagai Presiden RI 2019-2024.

 

393