Home Internasional Trump Curiga Google Mendukung Pemerintah Cina

Trump Curiga Google Mendukung Pemerintah Cina

Washington D.C. , Gatra.com.-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, pemerintahannya akan menyelidiki perusahaan induk Google Alphabet Inc terkait dukungannya terhadap pemerintah Cina. Sebelumnya, pejabat perusahaan telah menyangkal tuduhan tersebut saat sidang senat. Namun Trump tetap percaya pada Pendiri PayPal dan Pemodal Ventura, Peter Thiel yang mengatakan, Google disusupi Agen Intelijen Cina. 

“ Sesorang yang mengetahui informasi ini, hebat dan brilian. Kami akam memeriksanya secara administrasi," ujar Trump dilansir Reuters, Rabu (17/7).

Kemudian, kepada wartawan, Trump mengatakan, akan menugaskan beberapa lembaga penting seperti Departemen Kehakiman. 

" Lihat apakah ada kebenaran [dukungan Google terhadap Cina]," ujar Thiel. 

Thiel telah meminta FBI dan CIA menyelidiki hubungan Google dengan China. Bahkan, Kepala Staf Gabungan,Jenderal Marinir Joseph Dunford mengungkapkan keprihatinannya terhadap Google saat Kongres Dengar Pendapat pada Maret lalu. 

Google menyangkal tuduhan tersebut melalui pernyataan email yang berbunyi "Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami tidak bekerja dengan militer Tiongkok."

Subkomite Senat AS memperoleh keterangan, Google pernah mengatakan kepada politisi Republikan, mereka memiliki bisnis di Cina. 

"Pada dasarnya, di Cina, mereka benar-benar melakukan sangat sedikit [bisnis] hari ini. Tentu saja dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya," kata Politisi Partai Republik, Karan Bhatia. 

Bhatia menolak tuduhan Google telah disusupi oleh Agen Intelijen Cina dan menyebut mereka melakukan pencurian kode. Keputusan terkait kontrak bisnis tidak berdasarkan tekanan Pemerintah Cina.  Ia menambahkan, Google bahkan menghentikan upaya pengembangan mesin pencari yang mematuhi aturan sensor politik Cina. 

"Google hanya akan meluncurkan layanan itu. Sekarang sedang berkonsultasi dengan pemangku kepentingan utama," kata Bhatia.

mendapat beberapa pertanyaan dari senator, Bhatia menolak komitmen apabila Google tidak menyensor konten di Tiongkok dan menjalani audit pihak ketiga terhadap kebijakan moderasi kontennya.Kurangnya komitmen menuai kritik tajam dari Senator Hawley.

"Jelas kepercayaan dan kesabaran kami pada perusahaan anda dan perilaku monopoli Anda telah habis," katanya.

Thiel secara finansial mendukung beberapa Politisi Partai Republik di tingkat negara bagian dan federal, termasuk Trump dan Hawley, yang telah menyatakan keprihatinan tentang pengaruh bisnis pencarian dan periklanan Google.

Thiel segera berinvestasi di Facebook Inc setelah menjadi direktur di perusahaan media sosial, yang merupakan pesaing utama Google untuk belanja iklan online. Selain itu, ia merupakan direktur Perusahaan Perangkat Lunak Analitik Data Palantir Technologies. Kedua perusahaan ini bersaing untuk mengamankan kontrak teknologi Pemerintah AS. 

512