Home Kesehatan Kurangi Emisi, Cina Bisa Menjadi Pahlawan Udara di Asia

Kurangi Emisi, Cina Bisa Menjadi Pahlawan Udara di Asia

New York, Gatra.com - Cina diprediksi dapat menyelamatkan hingga 330.000 nyawa dan membantu negara-negara di Asia melawan dampak perubahan iklim di masa depan. Para peneliti dari Universitas Columbia mengatakan Cina tengah menghadapi ancaman serius polusi udara. Pada 2015, polusi telah mengakibatkan 67.000 kematian dini di negara ini.

Dari hasil penelitian tersebut, kehadiran ozon di udara berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular, stroke dan masalah pernapasan. Polusi ozon sendiri terjadi karena polutan dari kendaraan, pembangkit listrik, pabrik dan sumber buatan manusia lainnya.

"Ini risiko kesehatan yang sangat serius. Penting untuk memikirkan perubahan apa yang dapat dilakukan untuk membuat kemajuan pada masalah ini," ujar peneliti di Lamont-Doherty Earth Observatory di Universitas Columbia, Daniel Westervelt seperti yang dilaporkan Medical Daily, Rabu (17/7).

Studi yang dipublikasikan di Environmental Research Letters, memperingatkan bahwa polusi udara di Cina mungkin akan menjadi lebih buruk di masa depan. Namun, negara itu masih bisa mencegah efek ozon terhadap lingkungan.

Melalui skenario emisi simulasi di Cina, para peneliti menemukan perubahan iklim dapat meningkatkan polusi ozon hingga 11%. Peningkatan itu dapat menyebabkan 62.000 kematian dini pada tahun 2050.

Meningkatnya keberadaan polutan udara dapat memperburuk situasi dan dapat menyebabkan 80.000 kematian prematur tambahan pada dekade berikutnya. Namun, jika Cina memutuskan mengurangi emisi yang berkontribusi terhadap ozon hingga 60 persen, negara itu dapat mencegah 30.000 kematian dini pada tahun 2050.

"Masalah perubahan iklim dan kualitas udara berjalan beriringan, jadi masuk akal untuk menangani kedua hal itu secara bersamaan," kata Westervelt

Upaya Cina dalam mengatasi polusi udara juga dapat memengaruhi negara lain, termasuk India dan seluruh negara di Asia. “Negara-negara tetangga mungkin bisa melihat lebih sedikit emisi di Cina dan harus didorong untuk meluncurkan kampanye anti polusi mereka sendiri,” imbuh salah seorang peneliti.

Upaya tersebut sangat bermanfaat bagi masa depan dan mencakup peningkatan standar efisiensi bahan bakar. Sehingga lebih berfokus pada penggunaan kendaraan listrik dan sumber energi yang lebih bersih, seperti gas alam serta energi terbarukan.

 

 

 

288