Jakarta, Gatra.com - Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah berupaya menjadikan Mohammad Tabrani sebagai pahlawan nasional. Usulan ini didasari sumbangsih Tabrani yang dikenal sebagai sang penggagas bahasa persatuan Indonesia.
Demikian pernyataan Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud, Prof Dadang Sunendar saat berziarah ke makam mendiang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (18/7).
"Almarhum (Tabrani) merupakan sosok penting penggagas bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Dahulu itu padahal belum terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Dadang.
Pengusulan nama Mohammad Tabrani masih dalam proses secara bertahap. Sejauh ini nama Tabrani belum diajukan ke dewan gelar pahlawan nasional Kementerian Sosial karena harus ada pengecekan secara mendalam terkait arsip sejarah dan bukti-bukti lainnya.
"Ini kita lakukan secara bertahap. Untuk ke kemensos masih harus menelusuri bukti lanjutan. Prosesnya cukup lama 1-2 tahun. Memang prosesnya mendalam karena sampai kita menetapkan seseorang sebagai pahlawan nasional tapi tidak tahu ahu sejarah beliau. Namun, Kami sudah mengusulkan pada bapak Mendikbud agar Bapak Mohammad Tabrani bisa menjadi pahlawan nasional," jelas dia.
Mohammad Tabrani merupakan sosok yang berperan penting dalam menggagas bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan.
Konsep kebangsaan yang muncul dari gagasan Tabrani merujuk pada kondisi nyata keberagaman manusia yang masih bersifat kedaerahan/kesukuan dan masih mengutamakan kepentingan suku atau pun daerahnya masing-masing sebagaimana terbentuknya organisasi-organisasi pemuda pada masa itu.
