Home Ekonomi Kementan Dorong Ekspor Olahan Biji Pinang di Kalbar

Kementan Dorong Ekspor Olahan Biji Pinang di Kalbar

Pontianak, Gatra.com – Peningkatan ekspor biji pinang dari Kalbar membuat Kementerian Pertanian (Kementan) lewat Badan Karantina Pertanian (Barantan), mendorong agar adanya investasi pengolahan biji pinan, baik menjadi produk setengah jadi maupun produk akhir agar margin keuntungan lebih tinggi.

“Ekspornya terus meningkat, ada negara tujuan baru, perlu kita apresiasi, tapi ya itu harus diolah supaya optimal,” kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian saat melepas ekspor 162 ton biji pinang ke Thailand, di Pelabuhan Peti Kemas, Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak, Kamis siang (18/7).

Jamil menyebutkan bahwa dari data sistem otomasi Barantan IQFAST, beberapa komoditas di Pontianak juga merambah negara baru. Seperti komoditas aquatic plant dan kelapa parut kering terjadi penambahan negara tujuan seperti ke negara Maldives, Polandia, UK, Singapura dan Brunei.

Eksportasi biji pinang dari Kalbar pada tahun 2018 yang tercatat mencapai 3.643,21 ton ke sejumlah negara seperti India, Bangladesh, Iran, Afganistan, China dan Myanmar. 

Menurutnya, selama ini eksportir di Indonesia untuk biji pinang dalam bentuk mentah, yang mana di negara tujuan ada yang dikonsumsi, namun juga sebagian besar diolah kembali menjadi produk atau bahan pembuat kosmetika.

“Kalau kita lihat, ini kita rugi. Kita yang susah nanam, mengeringkan dan seterusnya tapi negara lain yang dapat nama, belum perhitungan marginnya. Makanya ayolah, bagaimana ini bisa kita olah dulu baru kita ekspor," ungkap Jamil.

Selain melepas ekspor biji pinang, Kepala Badan Karantina Pertanian juga melepas komoditas pertanian lainnya seperti karet tujuan China dan India sebanyak 665,58 ton, kelapa bulat tujuan China sejumlah 1.239,43 ton, lada biji 224,45 ton tujuan China serta palm kernel expeller diekspor ke Vietnam, Thailand dan Jepang dengan volume 4.320 ton.

“Perkiraan total nilai ekspornya adalah Rp. 36,77miliar,” katanya.

238

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR