Home Internasional Pertemuan G-7 Tekan Penyebaran Mata Uang Facebook Libra

Pertemuan G-7 Tekan Penyebaran Mata Uang Facebook Libra

Chantilly, Gatra.com - Masalah regulasi masih membelit Facebook untuk menerbitkan mata uang kripto, Libra secara legal. Kepala Keuangan negara-negara ekonomi maju Kelompok Tujuh (G-7) telah berkumpul pada Rabu (17/7) untuk membahas dampak yang ditimbulkan dari penerbitan Libra.

Mereka memperingatkan publik untuk menghindari penggunaan Libra sebelum masalah regulasi dan sistem yang serius ditangani.

Pertemuan G-7 di Chantilly, Prancis juga menekan Libra untuk mengutamakan aturan anti pencucian uang dan memastikan keamanan transaksi dan data pengguna.

Associated Press melaporkan pada Kamis (18/7), dalam pertemuan G-7, para kepala keuangan termasuk Menteri Ekonomi Perancis, Bruno Le Maire dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin sepakat masalah regulasi Libra harus diatasi sebelum proyek mata uang digital ini dijalankan.

Facebook telah membuat mata uang kripto Libra yang diklaim lebih stabil dari mata uang digital lain, termasuk Bitcoin. Libra dapat digunakan sebagai alat pembayaran, namun pemerintah di seluruh dunia masih menyoroti tingkat keamanan penggunaan mata uang ini dan menyorot pengaruh Libra terhadap perekonomian dunia.

Le Maire mengatakan para pejabat G-7 mencatat, meski cryptocurrency yang stabil seperti Libra dapat mengurangi biaya transfer dan membantu menyediakan layanan keuangan kepada masyarakat yang kurang terlayani, mereka perlu bertanggung jawab kepada pemerintah, bukan hanya perusahaan.

Libra dianggap dapat memfasilitasi pencucian uang, dan pendanaan terorisme karena sistemnya yang berbeda dari sistem perbankan. Mata uang kripto ini juga dianggap dapat memengaruhi nilai mata uang yang sudah mapan.

AS dan Prancis khususnya berselisih tentang masalah ini setelah Paris mengatakan akan mengenakan pajak 3% pada raksasa teknologi seperti Facebook dan Google yang biasanya berbasis di AS. Mnuchin keberatan dengan rencana tersebut ketika bertemu dengan Le Maire.

Le Maire mengatakan bahwa perjanjian saat ini perlu menghasilkan keputusan akhir sebelum Prancis dapat menarik pajaknya, tetapi prosesnya bergerak ke arah yang benar.

Puncak pertemuan keuangan G-7 akan berlangsung pada bulan Agustus. Di luar AS dan Prancis, G-7 mencakup Jerman, Inggris, Italia, Jepang, Kanada, dan perwakilan dari Uni Eropa.

 

 

120