Home Politik Wiranto Gelar Rakortas, Ini Bahasannya

Wiranto Gelar Rakortas, Ini Bahasannya

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memimpin rapat koordinasi terbatas (Rakortas) tingkat menteri di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/7). Hadir dalam rapat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menkominfo Rudiantara, Menkum HAM Yasonna Laoly, Kepala BNPT Suhardi Alius, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Dalam pembukaan rapat, Wiranto menyampaikan pembangunan eknomi telah berjalan baik.

"Kita bersyukur bahwa pembangunan berjalan baik, ditandai dengan angka petumbuhan ekonomi masih stabil, di tengah kondisi dunia yg tidak bersahabat, tapi kita mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional dengan indeks 5 koma sekian. Ini sesuatu yang perlu kita syukuri," ujar Wiranto dalam pembukaan rakortas.

Hal tersebut menurutnya disebabkan juga karena stabilitas politik dan keamanan nasional yang makin membaik pasca adanya ketidakstabilan dalam masa-masa pemilihan umum serentak.

"Tidak mungkin pembangunan bisa berjalan di suatu negara, padahal stabilitas keamanan tidak berjalan dengan baik," ujarnya.

Wiranto menjelaskan, jelang berakhirnya periode kerja kabinet Presiden Joko Widodo periode pertama perjuangan masih belum selesai. Akhir-akhir ini bangsa Indonesia menghadapi cukup banyak kondisi rawan yang mengancam stabilitas keamanan nasional. Akan ada terus ancaman-ancaman yang mengancam bangsa.

Maka dari itu Wiranto melakukan rakortas sebagai evaluasi untuk mengantarkan pemerintahan Pak Jokowi periode kedua berjalan dengan baik. "Tetap berorientasi bahwa apa yang kita lakukan tetap bisa menjaga stabilitas nasional, baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, maupun penegakkan hukum," demikian Wiranto.

Poin-poin evaluasi dalam rakortas situasi nasional kali ini disampaikan oleh Wiranto mencakup banyak aspek.

"Tentunya kalau kita bicara peningkatan SDM yang berkualitas kita juga akan menyangkut kualitas manusia, kualitas masyarakat. Bicara kualitas akan menyangkut masalah perilaku manusia, bicara prilaku manusia tentu akan bicara dengan masalah ideologi, masalah politik, masalah kegiatan kegiatan lain menyangkut masalah koordinasi ke masyarakat," pungkasnya.

 

75