Home Ekonomi Ekspor Wallet Ke Cina Makin Gemilang, Ini Kata Eksportir

Ekspor Wallet Ke Cina Makin Gemilang, Ini Kata Eksportir

Jakarta, Gatra.com - Komisaris PT. Tong Heng Investment Indonesia Chan Yu Ta mengungkapkan, perusahaannya akan mengekspor 10 ton produk sarang burung wallet ke Cina. Nilainya, mencapai Rp500 miliar. Ekspor ini langsung difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Perdagangan Luar Negeri.

"Ini bukan pertama kali, ini penandatangan kontrak dengan klien baru saja di Cina, " kata Chan usai melakukan penandatanganan kontrak ekspor sarang burung wallet dengan perusahaan Quanzhou Yuyan Family Biotechnology Co., Ltd (Bird Nest Diary) dan Xiamen Fuen Imp & Exp Co., Ltd, di Jakarta, Jumat, (19/7).

Ke depan, Chan berharap, ekspor sarang burung wallet setiap tahunnya semakin bertambah. "Banyak ekspor kita, bukan hanya 10 ton, bisa 20 [ton] [bahkan] 30. Kita berharap, semua perusahaan walet Indonesia bisa ikut mengekspor," jelasnya.

Chan melanjutkan, selama ini perusahaannya mendapatkan sarang burung wallet dari berbagai wilayah di Kalimantan. Disana, ada rumah walet perhutanan, yang mana merupakan habitat bagi sarang walet. Sebab itu, menurutnya, Indonesia memiliki potensi luar biasa terkait produksi sarang burung wallet.

Di sisi lain, ia menuturkan, perusahaannya terus memberikan kualitas yang terbaik untuk ekspor. Karenanya, setiap tahun ekspor sarang burung wallet mengalami peningkatan. Misalnya, di tahun 2016, baru 600 ton ekspor sarang burung wallet. Pada 2019, diperkirakan mencapai 1.500 ton.

"2016 sarang burung walet ekspor 600 ton, 2017 mulai meningkat, dan 2019 sudah mencapai 1.500 ton perkiraan. Tantangan kita, bisa jadi produk pertama di pasar Cina," imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan terus menjaga kualitas sarang burung. Hal ini disebabkan, produk ekspor harus terlebih dahulu melalui ketelusuran sarang burung walet. Mulai dari rumah walet, sampai diolah di pabrik hingga distribusi ke negara Tiongkok.

"Ada sistem standar dari kementerian Pertanian, melalui karantina, itu semua terjaga kualitasnya," ucapnya.

Lebih lanjut, tambahnya, sarang burung wallet harganya berbeda pada setiap grade. Untuk standar paling rendah, harganya US$1.000 per kilo dan paling tinggi US$3.000 per kilo.

" Untuk yang terendah US$1.000 dan tertinggi sekitar US$3.000. Semuanya siap makan, cuman produknya ada patahan, mangkok, sudut," ujarnya.

Lebih jauh, ia berharap, untuk proses ekspor bisa lebih cepat, karena setiap mau ekspor harus ada inspeksi dari badan karantina untuk kualitas, dan paketnya.

"Harus cek dulu, begitu sudah dicek ga masalah bisa langsung dikirim, cuma butuh waktu. Kita berharap semuanya bisa diperlancar. Biasanya sebelum dikirim, seminggu sebelumnya kita ada inspection. Nah mereka akan suruh petugas datang cek sekitar 3 hari," ia menjelaskan.

 

 

1720