Jakarta, Gatra.com - Produsen baterai Energizer memastikan seluruh produk yang mereka keluarkan ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. 

Channel Director PT Energizer Indonesia, Erik Lukman mengatakan produk sejalan dengan peraturan pemerintah. Di Indonesia, peraturan mengenai limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) adalah UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 

"Kami sangat patuh dengan aturan limbah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," kata Erik usai peluncuran Energizer Brand Refresh - Long Lasting, Light Hearted di Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (19/7).

Dalam waktu dekat ini, Energizer akan menggandeng perusahaan yang berkompeten untuk daur ulang produk yang mereka hasilkan. Perusahaan tersebut diseleksi secara resmi dan ditunjuk pemerintah. 

Baterai merupakan salah satu produk yang sulit dimusnahkan. Dalam baterai mengandung konsentrasi logam berat yang berbahaya bagi kesehatan serta lingkungan seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel dan lithium. 

"Kami menjalin kerja sama dengan pihak-pihak relevan untuk proses daur ulang produk baterai kami dan nantinya, pihak tersebut yang akan menentukan akan dijadikan sebagai apa baterai-baterai bekas hasil produksi kami," tegasnya.