Solo, Gatra. com- Saat menjadi khatib di Masjid Tegal Sari, Solo, Jawa Tengah, TGB HM Zainul Majdi mengajak masyarakat menjaga persaudaraan. Terutama menghindari fitnah, karena itu menjadi dasar kerukunan antarumat. 

"Dan ingatlah, perintah ini berlaku untuk kita semua. Ketika dalam keadaan bermusuhan, kemudian Allah mendekatkan hati kalian. Kalian semua bersaudara dengan nikmat Allah," kata Ketua Ikatan Alumni Ikatan Al-Azhar Indonesia TGB HM Zainul Majdi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Gatra.com, Jumat. (19/7).

Mantan Gubernur NTB dua periode ini menceritakan, sejarah Piagam Madinah menjadi komitmen untuk menjaga Madinah. Islam membahas peradaban, ekonomi (pasar) dan memperkuat persaudaraan Muhajirin dan Ansor.

"Dalam Islam, dilarang melemahkan persaudaraan, apalagi merusak," tegasnya.

Dalam Surah An-Nur, ada sepuluh ayat membahas berita bohong. Intinya, berita bohong serta fitnah akan melemahkan dan merusak persaudaraan.

Fitnah ada beragam jenis seperti hujatan, ghibah, dan umpatan. Ghibah diumpamakan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. 

"Jangankan melakukan itu [memakan bangkai], membayangkan saja sulit," ucapnya.

Menurutnya, Warga Indonesia yang mayoritas beragama Islam, masih kerap menyebar ghobah, umpatan, dan hujatan. Akibatnya, persaudaraan menjadi renggang. 

"Karena fitnah, berupa ucapan yang merusak," tandasnya.