Home Internasional Trump Ingin Bantu Meredakan Ketegangan Jepang dan Korsel

Trump Ingin Bantu Meredakan Ketegangan Jepang dan Korsel

Washington, D.C, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada hari Jumat (19/7) kemarin menawarkan untuk membantu meredakan ketegangan perselisihan politik dan ekonomi antara Jepang dan Korea Selatan, yang mengancam pasokan chip memori dan smartphone global.
 
Ketegangan yang berkepanjangan, terutama karena masalah kompensasi bagi warga Korea Selatan yang dipaksa bekerja untuk penjajah Jepang selama Perang Dunia Kedua, semakin memburuk di bulan ini ketika Jepang membatasi ekspor bahan-bahan berteknologi tinggi ke Korea Selatan.
 
Amerika Serikat ragu-ragu untuk secara terbuka memasuki perselisihan antara dua sekutu terbesarnya di Asia. Trump mengatakan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, telah bertanya kepadanya apakah dia bisa terlibat.
 
"Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka memiliki banyak gesekan yang terjadi sekarang sehubungan dengan perdagangan. Dan Jepang memiliki beberapa hal yang diinginkan Korsel, dan dia meminta saya untuk terlibat," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dilansir Reuters, Sabtu (20/7).
 
Trump menambahkan, kalau kedua negara memang menginginkanya ia akan melakukannya.
 
Juru Bicara Kepresidenan Korea Selatan, Ko Min-jung, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (20/7) bahwa Moon telah meminta bantuan Trump pada KTT Seoul mereka pada tanggal 30 Juni.
 
Ko mengatakan Moon berbicara dengan Trump dalam upaya untuk menyelesaikan masalah secara diplomatis.
 
David Stilwell, diplomat AS untuk kebijakan Asia Timur, mengatakan di Seoul pada hari Rabu lalu bahwa ia menanggapi situasi ini dengan serius tetapi tidak menguraikan langkah-langkah apa yang akan diambil Washington, dan mengatakan bahwa pada dasarnya tergantung pada Korea Selatan dan Jepang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
 
Jepang telah membantah bahwa perselisihan mengenai kompensasi dalam Perang Dunia Ke-2 berada di belakang pembatasan ekspor.
 
Sebaliknya, pihak Jepang mengatakan Korea tidak memiliki meneken yang memadai dari barang-barang sensitif yang diekspor ke Korea Selatan. Namun Korea Selatan membantahnya.
 
173