Home Olahraga Menang dari Singapura, Pelatih: Tak Ada Strategi Khusus

Menang dari Singapura, Pelatih: Tak Ada Strategi Khusus

Semarang, Gatra.com - Pertandingan perdana bola voli putra, Indonesia vs Singapura yang berlangsung di Gedung Serba Guna UIN Walisongo  dimenangi Indoneisa dengan skor 3-0.  
                               
Menurut  pelatih tim bola voli  Indonesia, Imam Ashari,  saat menghadapi Singapura tidak ada persiapan dan  strategi khusus yang diinstruksikan kepada para pemain.  Persiapannya biasa saja, yaitu berlatih dengan keras. "Untuk menang dalam pertandingan tersebut yang diperlukan hanya mengatur emosi  dan bersikap lebih tenang, sehingga pemain dapat memaksimalkan kemampuan masing-masing," ujarnya Imam  saat ditemui Gatra.com, Sabtu (20/7).
 
Imam mengakui bahwa seluruh pemain sedikit tertekan. Faktor pertama kali bermain di GSG menjadi penyebabnya. Menurutnya,  mereka butuh adaptasi terhadap lingkungan,  penyesuaian penonton, dan membaca pergerakan  lawan. 
Tim bola voli Putra Indonesia setelah membekuk Singapura dalam laga di Gedung Serba Guna UIN Walisongo, Sabtu (20/7). (GATRA/Nabila Laeli/ar)

 

 
Untuk penyiapan tim,  Imam mengemukakan,  hanya berlangsung sekitar  dua minggu, dimulai dari masa seleksi, dan pelatihan fisik. "Seleksi dimulai dari  29 Juni, waktu yang sangat terbatas sehingga proses penyeleksian dilihat melalui kejuaraan yang pernah  diikuti  pemain," ucapnya. 
 
Ditemui seusai pertandingan, salah satu penggawa tim putra, Rama mengemukakan hal serupa dengan sang pelatih perihal ketiadaan persiapan dan stretegi khusus itu. "Tidak ada bentuk kesiapan khusus dari pemain. Berlatih keras dan jangan  pernah berputus asa,  itu kunci strategi sebelum menghadapi lawan," ujar  pemain dengan nomor punggung tiga. 
 
Rama juga berpesan untuk generasi muda di Indonesia,  untuk tetap yakin, percaya diri atas dasar kemampuan diri, agar dapat menjadi atlet khususnya cabang bola voli dikancah internasional.
 
 
700