_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Medan, Gatra.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah binaan Bank Indonesia (BI), Pertenunan dan Galeri Ulos Sianipar, tengah sibuk meningkatkan kualitas produk agar diterima oleh konsumen mancanegara. Hal ini sebagai pembenahan dari hasil pelatihan yang diselenggarakan oleh BI.
Menurut Konsultan Pendamping UMKM KPw BI Sumut, Dani Sutanta mengatakan, produk Sianipar mendapat banyak perbaikan, baik dari kualitas bahan, kerapihan penenunan, dan pengembangan motif, ujarnya di Pertenunan dan Galeri Ulos Sianipar, Medan, Sabtu (20/7).
Pemilik Pertenunan dan Galeri Ulos Sianipar, Robert Maruli Sianipar mengatakan, salah satu yang menjadi koreksi dan pembeda dasar ialah bahan tebal yang digunakan. "Kalau dilihat dari definisi ulos, artinya penghangat tubuh. Nah, setelah BI mendatangkan desainger dari AS, kita tahu kalau orang luar suka bahan yang simpel dan tipis," jelasnya.
Kedua, motif tenun yang dihasilkan harus lembut dan tidak kaku. Sedangkan, ketiga, membuat motif agar menjadi simpel dan elegan. "Itu lah apa yang diharapkan oleh mereka," ujarnya.
Meski begitu, Pertenunan dan Galeri Ulos Sianipar telah berhasil mengirimkan produknya baik songket, aksesoris, atau produk khas Batak lainnya ke beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura.
"Mereka rutin membeli. Terkadang mereka yang datang sendiri ke toko atau kami yang mengirimkannya kepada mereka," jelasnya.
