Jakarta, Gatra.com - Politikus partai NasDem Irma Chaniago menanggapi pernyataan Amien Rais terkait rekonsiliasi. Sebelumnya politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan rekonsiliasi bersyarat dengan komposisi jatah Menteri 55-45. Sontak penyataan itu menimbulkan polemik.

"Enggak ada urusan rekonsiliasi dengan bagi bagi kekuasaan apa lagi bicara 45:55. Aturan dan regulasi dari mana itu ? Anggota DPR kalah 1 suara saja, enggak bisa PAW," ucap Irma ketika dihubungi GATRA.com, Senin (22/7).

Irma menilai Amien Rais telah gagal paham memaknai rekonsiliasi. Padahal menurutnya ide rekonsiliasi yang diusung pemerintah semangatnya berkaitan dengan konsensus kebangsaan. Sehingga dalam konteks itu terang Irma, rekonsiliasi pasca pilpres diartikan dengan saling berangkulan dan bekerjanya anak bangsa sesuai peran masing-masing.

Ia menambahkan tidak ada klausul untuk memaksakan kubu lainnya untuk bergabung di jalur pemerintahan. "Yang menang memerintah dan yang kalah jika ingin gabung silahkan dan jika tidak ya silahkan jadi oposisi atau penyeimbang," ujar juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tersebut.

Ketika disinggung, adanya sinyalemen partai-partai yang akan merapat ke koalisi Pemerintah. Ketua DPP Partai Nasdem itu mengingatkan pentingnya peran oposisi sebagai bagian dari penguatan demokrasi.

"Kalau semua mau di [barisan] pemerintah terus siapa yang jadi kontrol sistem pada pemerintah ? Bisa jadi otoriter nanti pemerintah dan tentu itu tidak baik bagi demokrasi," ujarnya lagi.