Home Politik Menyoal Berkurangnya Kursi Golkar di Riau

Menyoal Berkurangnya Kursi Golkar di Riau

Pekanbaru, Gatra.com - Raihan kursi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Kampar tahun 2019 hanya 6 kursi. Torehan itu berkurang dibandingkan Pemilu 2014 yang mencapai 9 kursi. 
 
Berkurangnya raihan kursi Partai Golkar di Kampar seirama dengan anjloknya capaian kursi Partai Beringin di DPRD Riau. Berdasarkan perkiraan hasil Pemilu 2019, Golkar hanya mampu mengoleksi 11 kursi di DPRD Riau. Padahal di tahun 2014 partai ini masih bisa meraih 14 kursi. 
 
Pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris menyebut, anjloknya raihan kursi Partai Golkar di Riau merupakan imbas langsung Pemilu serentak April 2019.
 
"Faktanya Riau ini menjadi salah satu tempat yang dimenangkan Prabowo-Sandiaga.  Sementara Partai Golkar berada di kubu berseberangan. Tentu saja, partai yang berlainan dengan Prabowo-Sandiaga akan terkena dampaknya meski tidak semua," katanya kepada Gatra.com, Selasa (23/7). 
 
Berdasarkan hasil rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU RI untuk Riau, Prabowo-Sandi memperoleh suara sebanyak 1.975.287. Sementara Jokowi-Ma'ruf mendapat 1.248.713 suara. Selisih suara di antara keduanya mencapai 726.574. Adapun kemenangan Prabowo - Sandiaga merata di 12 kabupaten/kota di Riau. 
 
Aidil juga tak menampik bahwa menciutnya jumlah kursi Partai Golkar di tingkat provinsi dan Kabupaten/kota juga dipicu oleh serangkaian momentum yang memihak kubu Prabowo - Sandiaga. 
 
"Dukungan Ustad Abdul Somad ke Prabowo secara tidak langsung juga berdampak kepada Partai Golkar, lantaran Golkar bukan bagian dari barisan pendukung Prabowo. Politik identitas juga gencar diterapkan," katanya. 
 
Sementara itu pengamat politik Universitas Riau, Tito Handoko mengungkapkan bahwa penurunan suara Golkar akan menjadi pembahasan serius dalam musyawarah nasional Partai Golkar. Menurutnya persoalan tersebut akan menjadi komoditi politik bagi masing -masing calon ketua umum Partai Golkar. 
 
"Tapi apakah itu akan berlanjut pada lengsernya Ketua DPD I Partai Golkar Riau, kayaknya belum sampai seekstrim itu lah. Soalnya penurunan suara juga terjadi di kawasan lain di Indonesia," katanya. 
 
104