Jakarta, Gatra.com - Ernst & Young (EY) Indonesia menggagas Initial Public Offering (IPO) Masterclass dengan tema Funding Growth Through IPO, 23-24 Juli 2019. Dengan kelas tersebut diharapkan perusahaan di Indonensia menjadi emiten di masa depan.

"Masterclass ini untuk mengedukasi perusahaan dan untuk menambah calon-calon emiten di masa mendatang," terang Partner & Indonesia Lead Strategy EY, Iwan Margono di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/7).

Iwan menambahkan perusahaan Go Public bukan perkara mudah. Perlu persiapan awal dan menyeluruh sampai perusahaan dapat memahami kesempatan untuk melakukan penawaran umum.

Masterclass ini diikuti 15 perusahaan. Di antaranya berasal dari sektor pertambangan dan e-commerce.

“Setiap tahapan harus dilalui dengan baik dan disiapkan dengan matang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Di sinilah edukasi kepada calon emiten menjadi fundamental," tambah dia.

Berbagai profesi pendukung hadir dalam masterclass ini, antara lain investment banks, firma hukum, dan praktisi lain yang familiar dengan proses IPO. EY Indonesia mendatangkan mereka di maksudkan untuk memberikan sesi-sesi dan berbagi pandangan yang praktikal namun juga strategis terkait persiapan, pelaksanaan, dan aktivitas setelah IPO.

Selain itu, EY mengapresiasi atas kinerja BEI di 2018 yang telah mensosialisasikan dan mengedukasi perusahaan untuk go public. Hal itu tercatat dari jumlah perusahaan yang melantai di bursa sebanyak 55 emiten, di mana target BEI pada 2018 adalah sebesar 35 emiten.

"BEI dengan strateginya dalam mensosialisasikan serta mengedukasi perusahaan Go Public telah berhasil mencatatkan hasil yang membanggakan bagi kemajuan pasar modal Indonesia," tutupnya.