Surabaya, Gatra.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tertarik mengadopsi sistem pengolahan sampah plastik yang dikembangkan Malaysia.

Pengolahan sampah plastik di Malaysia menggunakan teknologi sederhana, tidak terlalu mahal dan tidak membutuhkan lahan yang luas.

“Sangat bisa kita adopsi dan menjadi pembelajaran bagi kita," kata Khofifah usai menerima audiensi Menteri Perumahan dan Kerajaan Tempatan Malaysia, Hj Zuraida binti Kamaruddin, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (23/7).

Pengolahan sampah plastik di Malaysia diawali dengan proses pembersihan. Hasilnya diolah jadi produk yang bisa diekspor seperti sepatu atau mainan anak-anak.

"Proses ini memberikan nilai tambah pada sampah plastik, sehingga bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.

Indonesia, kata Khofifah, memproduksi sampah plastik dalam jumlah yang banyak. Karena itu Ia mengajak Malaysia berinvestasi dalam hal pengolahan sampah plastik di Jatim. 

Untuk membangun kerjasama ini, Khofifah memerintahkan Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim segera menindaklanjutinya. "Supaya kita bisa membangun kerjasama yang lebih sinergis dan lebih konkret antara Malaysia dan Jawa Timur,” pungkasnya.

Ikut dalam rombongan Menteri Perumahan dan Kerajaan Tempatan Malaysia diantaranya Kepala Komite Perumahan dan Kehidupan Perkotaan Selangor, Wakil Ketua Majelis Legislatif Negara Bagian Selangor, Wali Kota Ampang Jaya serta Wali Kota Subang Jaya.

Reporter: Abdul Hady JM

Editor: Abdul Rozak