Home Ekonomi Biasakan Konsumsi Kacang Sejak Dini, Kurangi Risiko Alergi

Biasakan Konsumsi Kacang Sejak Dini, Kurangi Risiko Alergi

 

McLean, Gatra.com - Tiap tiga menit terdapat satu orang dilarikan ke ruang gawat darurat akibat reaksi alergi makanan di Amerika Serikat (AS). Dilansir dari Medicaldaily, saat ini diperkirakan terdapat 32 juta warga Amerika mempunyai alergi makanan.

The Food Allergy Research & Education (FARE) mengatakan angka penderita alergi makanan anak di bawah usia 18 tahun tergolong tinggi di negara tersebut. FARE mencatat setidaknya 5,6 juta anak menderita alergi makanan tertentu. Itu berarti satu dari setiap 13 anak di negeri Paman Sam mempunyai alergi makanan. 

Alergi makanan tidak hanya memengaruhi pola makan anak-anak tetapi juga sistem pertahanan tubuh melawan penyakit. Mereka yang punya reaksi alergi makanan berpotensi dua hingga empat kali lipat mengalami gangguan lainnya, seperti asma dan eksim.

Saat ini terhitung manusia memiliki reaksi alergi terhadap lebih dari 170 makanan. Di antara alergen utama yakni ikan, kerang krustasea, susu, telur, kacang tanah, gandum, dan kedelai.

Makanan tersebut dikaitkan sebagai pemicu dari sebagian besar kasus alergi makanan di AS. Lembaga FARE menyebutkan bahwa 200.000 orang Amerika, muda dan dewasa, mencari perawatan medis untuk reaksi alergi yang dipicu oleh makanan setiap tahunnya.

Mengonsumsi protein kacang secara teratur di awal masa kanak-kanak memungkinkan risiko alergi kacang yang lebih rendah. Orang tua dapat memberi makan anak-anak dengan selai kacang atau puff bubuk.

Makanan tersebut dinyatakan aman bahkan untuk bayi usia antara empat dan enam bulan. Laporan tersebut merekomendasikan pemberian 8 gram protein kacang atau satu sendok teh mentega kacang untuk anak-anak setidaknya dua kali seminggu.

"Untuk mencegah berkembangnya alergi kacang, masuk akal untuk memperkenalkan protein kacang yang aman bagi bayi (yaitu pasta, mentega, bubuk bedak) sebagai makanan pertama," tulis laporan FARE.

Selain itu penting untuk mempertimbangkan kondisi tertentu sebelum bayi disuguhi dengan protein kacang. Bayi yang didiagnosis menderita eksim parah memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena alergi kacang.

Orang tua harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan spesialis untuk memeriksa kondisi bayi sebelum pemberian kacang. Pendekatan yang sama diperlukan untuk bayi dengan alergi telur.

Tetapi mereka yang menderita eksim ringan dianjurkan untuk mengonsumsi protein kacang di rumah untuk mencegah alergi.

220