Home Ekonomi BI Institute: Inovasi Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

BI Institute: Inovasi Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

 

Jakarta, Gatra.com – Kepala Bank Indonesia Institute, Solikin M. Juhro mengatakan sebuah kebijaksanaan dan kecerdasan menjadi faktor penting seorang leader menakhodai organisasi yang dipimpinnya. Dalam konteks berbangsa dan bernegara, "wisdom" seorang pemimpin negara akan menentukan arah bangsa ke depan. 

Ia mengatakan dengan kebijakan yang baik Indonesia menjelma menjadi negara yang tangguh dalam bidang ekonomi.Solikin menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup kuat dalam 5 tahun terakhir yakni tumbuh sekitar 5 persen.

"Kita bisa tumbuh lebih dari itu, tapi sekarang daya saing kita masih kalah dengan negara tetangga. Masih ada ruang harus kita lakukan," ujar Solikin dalam Diskusi "Menggerakkan Inovasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Berbasis Human Capital Intelligence and Wisdom", di Gedung BI Institute, Jakarta, Rabu (24/5).

Menurutnya untuk mencapai visi negara maju pada 2030 mendatang, Indonesia harus mengalami pertumbuhan ekonomi setidaknya 8 persen.

"Sulit, tapi bisa. Pengalaman dahulu, ekonomi kita pernah tumbuh 7,3 persen karena kita punya sumber daya yang bisa kita kelola tapi negara lain tidak punya," ujarnya.

Ia mengatakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tidak cukup dengan mengandalkan sumber daya yang ada. Indonesia harus menciptakan produk berinovasi agar bisa bersaing dengan perkembangan ekonomi global.

"Selain itu kita harusnya menciptakan produk high tech. Poinnya kita masih punya potensi. Kalau kita hanya tunggu di angka 5 persen, ya kita tidak akan naik kelas," katanya.

Solikhin menambahkan bahwa parameter pertumbuhan seharusnya bergeser mengikuti arus perkembangan ekonomi global.

"Untuk menjadi negara yang naik kelas, kita harus meningkatkan knowledge. Tapi knowledge saja tidak cukup, harus juga dibarengi dengan values," ungkapnya.

329