Home Ekonomi Kementan Targetkan 2026 Swasembada Daging

Kementan Targetkan 2026 Swasembada Daging

Bantul, Gatra.com- Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pada 2026 Indonesia mampu memenuhi kebutuhan daging sapi konsumsi yang mencapai 33 juta ekor per tahun. Saat ini jumlah populasi sapi baru sekitar 18 juta.

“Memang secara hitungan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun komoditas sapi mengalami kenaikan sekitar 1,2-1,3 juta. Angka ini kami rasa belum memenuhi target swasembada daging yang kami canangkan,” kata Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan I Ketut Diarmita di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/7).

Diarmita datang ke Bantul untuk melihat perkembangan peternakan sapi dan kambing di acara ‘Gelar Potensi Peternakan Bantul 2019’. Menurutnya, swasembada daging dan sapi pada 2026 harus bisa dipenuhi sebagai fondasi Indonesia dan lumbung pangan pada 2045.

Baca Juga: Kementan Anggap Serangan Antraks Persoalan Mudah

Salah satu program Kementan adalah meminta 514 kabupaten/kota di 34 provinsi untuk mengembangkan minimal 500 ekor sapi. Jika ini terwujud, ia yakinhampir separuh jumlah konsumsi daging bisa dipenuhi di dalam negeri.

“Harapannya, jika sudah swasembada daging, maka kita bisa ekspor ke berbagai negara yang selama ini menjadi pengimpor. Seperti kita ketahui, selain sapi, daging domba dan kambing juga diminta kawasan Timur Tengah dan Malaysia,” ujarnya.

Kementan mengatakan petani masih menghadapi masalah klasik dalam mengelola peternakan. Meski sumber daya alam melimpah, peternakan sapi dan kambing masih jadi usaha sampingan dan tidak berorientasi profit.

Baca Juga: Dianggap Murah dan Rendah Kolesterol, Permintaan Daging Kerbau di DIY Melonjak

Sebagai dorongan, pemerintah telah menghadirkan program inseminasi buatan (IB) gratis. Tidak hanya itu, indukan yang tidak produktif juga akan diganti untuk memperbaiki genetika ternak dan meningkatkan kualitas daging.

“Kita jangan terus-menerus menjadi negara konsumtif. Ancaman saat ini datang dari Amerika dan Brasil yang ingin mengekspor daging ayam dan sapi,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPP) Bantul Pulung Haryadi mengatakan, sesuai kesepakatan dengan pemerintah, pada 2025 Bantul ditargetkan memiliki 120.000 sapi dan 250.000 kambing/ domba.

“Saat ini jumlah populasi sapi yang tercatat di dinas 60.000 ekor, sedangkan kambing/ domba 170.000 ekor. Untuk mempercepat (produksi), kami giatkan terus program IB setiap tahun,” katanya.

Pada 2018, 19.000 sapi indukan telah menjalani IB dan tahun ini ditargetkan 24.000 ekor. Tahun ini pertama kali kambing menjalani IB dengan target  2.500 ekor.

 

758