Solo, Gatra.com – Meski harga tiket pesawat mulai turun, biro wisata belum melihat dampaknya. Menurut mereka, jumlah wisatawan yang datang ke Solo dengan pesawat belum juga meningkat.
”Setelah ada kebijakan penurunan harga tiket dari beberapa maskapai, permintaan tiket dari wisatawan juga masih landai,” ucap pemilik Batari Tour and Travel, Mirza Ananda, Rabu (24/7).
Permintaan tiket pesawat tahun ini anjlok dibanding periode yang sama tahun lalu. Menurut MIrza, persepsi masyarakat telanjur menganggap harga tiket pesawat masih tinggi. ”Penurunannya cukup drastis. Kami rasa penurunannya sampai 30 persen dibanding tahun lalu,” ucapnya.
Namun, kata Mirza, belakangan ini tren permintaan tiket dari instansi pemerintah meningkat. Mereka menggelar kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di luar kota.
Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Perjalanan Dinas PNS Solo Diperketat
Menyikapi tingginya tarif tiket pesawat, pemerintah dan maskapai bersepakat untuk memberi diskon hingga 50 persen tiket pada maskapai penerbangan murah. Diskon tersebut diberikan untuk waktu tertentu, yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Jumlah penumpang pesawat menurun termasuk selama Lebaran. Selain karena kenaikan harga tiket pesawat, sebab lainnya karena banyak pemudik menggunakan jalur darat.
Untuk mendongkrak jumlah penumpang, saat ini Bandara Internasional Adi Soemarmo berencana membuka rute baru, Kunming (Cina)-Solo-Kunming. Penerbangan rute ini menggunakan pesawat Citilink 320 Neo dengan kapasitas 180 orang.
”Selain itu kami juga ada penambahan rute Solo-Madinah yang dibuka maskapai Batik Air menggunakan pesawat 330 Neo pula. Selain itu kami juga membuka rute domestik Solo-Bandung menggunakan Citilink. Izin sudah kami ajukan, tinggal menunggu persetujuan,” ucap General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Abdullah Usman.



