New York, Gatra.com - Rapper AS, Meek Mill kembali menjalani persidangan atas tuduhan narkoba dan senjata yang terjadi pada masa remajanya setelah proses hukum yang panjang. Tiga hakim di Pennsylvania memutuskan bahwa ada masalah kredibilitas dalam persidangan pada 2008 lalu.
Dilansir BBC, rapper yang dipenjara pada 2017 ini, sekarang mengkampanyekan reformasi peradilan pidana. Dia mendapat dukungan dari selebriti dan juru kampanye yang mengatakan sistem peradilan di sana memperlakukan kaum minoritas lebih keras.
Jay-Z, beserta pemilik New England Patriots dan Philadelphia 76ers, Robert Kraft dan Michael Rubin, telah bergabung dengan Meek Mill dalam menciptakan Aliansi Reformasi untuk membantu orang-orang yang terjebak dalam sistem peradilan ini.
Baca Juga: Rapper Nominasi Grammy, Nipsey Hussle Mati Tertembak
Meek Mill, yang bernama asli Robert Rihmeek Williams, mengatakan bahwa 11 tahun terakhir ini terasa sangat menantang secara mental dan emosional. Tetapi dia sangat gembira setelah sekian lama akhirnya keadilan ditegakkan.
Panel Pengadilan Tinggi Pennsylvania memutuskan pada Rabu (24/7), bahwa Meek Mill memiliki hak untuk diadili di hadapan hakim yang tidak memihak. Menurut hakim persidangan, terdapat kesaksian yang sangat merugikan pada persidangan pertama. Satu-satunya saksi dalam persidangan pertama adalah seorang petugas regu narkoba yang sekarang tidak lagi dipercaya dan tidak lagi tergabung dalam pasukan Philadelphia.
Dia dijatuhi hukuman 11 dan 23 bulan tahanan di penjara daerah pada 2009. Tetapi ia dibebaskan bersyarat setelah lima bulan dan diberi masa percobaan selama 10 tahun.
Baca Juga: Tersangka Penembakan Mengaku Tidak Bersalah Atas Kematian Rapper Nipsey Hussle
Dengan keluarnya keputusan pengadilan pada Rabu (25/7) ini, berarti jaksa penuntut saat ini harus memutuskan apakah akan kembali menuntut atau membatalkan tuntutannya.
Selama bebas bersyarat, Mill mulai membuat namanya terkenal sebagai rapper. Dia menandatangani kontrak dengan label Rick Ross dan merilis serangkaian mixtapes yang sangat sukses. Tak lama kemudian dia menjadi artis dengan penjualan platinum.
Tapi dia ditangkap pada Agustus 2017 karena mengemudi sembrono saat dia mengendarai sepeda motor trail saat syuting video musik. Meskipun dakwaan kemudian dicabut, seorang hakim memutuskan penangkapan itu sendiri adalah pelanggaran masa percobaannya dan dia dijatuhi hukuman hingga empat tahun penjara pada November.
Baca Juga: Perkara Plagiat, The Weeknd Dituntut oleh Tiga Penulis Inggris
Hal itu memicu protes dari Jay-Z, Beyonce, dan lainnya yang berkampanye untuk membebaskannya. Dia dibebaskan setelah lima bulan yang kemudian pengadilan tinggi Pennsylvania memberinya jaminan.
Kelompoknya, Aliansi Reformasi, mengatakan bahwa ini bertujuan untuk secara dramatis mengurangi jumlah orang yang dihukum secara tidak adil di bawah kendali sistem peradilan pidana yang dimulai dengan masa percobaan dan pembebasan bersyarat.
