Home Politik Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo

Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo

Solo, Gatra.com – Dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, masuk bursa pemilihan Wali Kota Solo. Keduanya masuk di urutan tokoh populer berdasarkan survei Lembaga Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.

Ketua Lab Kebijakan Unisri Solo Suwardi mengatakan, survei ini menggunakan teknik cuplikan random sampling. Ada 96 titik lokasi survei dengan delapan responden di setiap titik.

”Totalnya ada 766 responden yang kami uji sampel dengan margin error 4 persen,” ucap Suwardi saat ditemui di kampus Unisri, Solo, Kamis (25/7).

Baca Juga: Kaesang: Bapak Terpilih atau Tidak Saya Tetap Jualan Pisang dan Kopi

Survei ini menguji tiga kategori, yakni popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Dari kategori itu, angka popularitas atau keterkenalan Gibran tertinggi. Dari 766 responden tersebut, 90 persennya mengenal Gibran.

”Angka yang sama juga muncul saat responden ditanya mengenai Achmad Purnomo (Wakil Wali Kota Solo saat ini). Di urutan ketiga Kaesang dengan dengan persentase popularitas 86 persen,” ucapnya.

Dari segi akseptabilitas atau penerimaan, Achmad Purnomo tertinggi yakni 83 persen. Artinya 83 responden sepakat menerima Purnomo jika menjadi Wali Kota Solo. Di urutan kedua ada Gibran dan Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa. ”Pada kategori ini, Kaesang ada di urutan keempat,” ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Jalan-jalan ke Pasar Gede Solo

Berdasarkan segi elektabilitas atau keterpilihan, Achmad Purnomo muncul di urutan pertama dengan 38 persen. Pada urutan kedua Gibran mengantongi 13 persen dan Teguh Prakosa 11 persen. Namun Kaesang hanya mendapat 1 persen untuk kategori elektabilitas ini.

Survei ini juga memunculkan beberapa nama tokoh di Kota Solo. Antara lain Ketua Kadin Gareng S Haryanto, penceramah Gus Kharim, mantan Rektor UNS Ravik Karsidi, pengusaha Slamet Rahardjo, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Solo Her Suprabu, dan akuntan publik Rachmad Wahyudi.

Nama-nama itu mengemuka saat focuss group discussion (FGD) yang digelar tim Unisri bersama tokoh-tokoh lintas bidang di Solo. ”Budayawan, politikus, dan berbagai tokoh kami undang. Baru kemudian nama-nama ini muncul dan kami lakukan survei,” ucapnya.

 

1113