Home Kesehatan Ahli Kanker: Atezolizumab Dapat Masuk Pembiayaan BPJS

Ahli Kanker: Atezolizumab Dapat Masuk Pembiayaan BPJS

Jakarta, Gatra.com - Dokter ahli kanker yakni dr. Ikhwan Rinaldi dan dr. Nina Kemala mengatakan bahwa imunoterapi atezolizumab diharapkan dapat masuk dalam pembiayaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). 

"Kolaborasi antar stakeholder bisa dilakukan agar obat ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesia," kata dokter Ikhwan dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), pada acara seminar imunoterapi kanker, di Jakarta (25/7).

Ikhwan mengatakan dengan ditanggungnya biaya pengobatan melalui subsidi pemerintah, maka tentu pasien-pasien yang menderita penyakit kanker di Indonesia, dapat lebih terbantu dalam kesembuhan penyakit tersebut.

"Di Indonesia obatnya sudah ada, pakarnya sudah ada. Tinggal masalah harga yang masih menjadi PR, baik dari Kementerian Kesehatan, BPOM, BPJS, yang bukan hanya memberikan efektivitas, tetapi secara harga juga dapat memberikan harapan bagi pasien," kata Ikhwan.

Imunoterapi atezolizumab lanjut Ikhwan, merupakan kanker anti PD-L1 untuk pasien kanker paru dan kandung kemih stadium lanjut. Atezolizumab memiliki profil keamanan yang lebih baik dengan efek samping yang terkontrol dibandingkan pengobatan lainnya.

Adapun dokter Nina mengungkapkan keberadaan dokter yang ada di Indonesia juga tak kalah bagusnya dengan yang ada diluar negeri. 

"Di Singapura, kalau Anda berobat, sekali visit bisa habiskan empat juta. Pagi sekali, sore sekali, sudah delapan juta. Di Indonesia bisa pakai BPJS," kata Nina.

Dikatakan, penyembuhan Imunoterapi di negara tetangga sebenarnya sudah masuk jadi tanggungan pemerintah mereka.
 
"Imunoterapi ini sudah masuk pembiayaan BPJS-nya Thailand, Korea, Inggris, Italia, dan Kanada. Kita berharap agar imuno ini juga bisa masuk ke pembiayaan BPJS Indonesia," kata Nina.
 

1369

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR