Home Gaya Hidup Mengikuti Jejak Bapak Seni Rupa Modern dari Bantul

Mengikuti Jejak Bapak Seni Rupa Modern dari Bantul

Bantul, Gatra.com - Perupa Syahrizal Pahlevi menggelar pameran tunggal ‘Still Life with Apples’ di Galeri Nalarroepa di Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak 23 Juli 2019. Karya-karya di pameran ini coba mengikuti jejak gaya seniman besar Eropa, Paul Cezanne.

Seniman Perancis itu hidup pada 1839-1906 dan dianggap sebagai ‘bapak seni rupa modern’. Cezanne menganut aliran pasca-impresionisme yang menolak impresionisme karena menekankan akurasi warna dan cahaya, tapi mengorbankan akurasi bentuk, yang populer di abad 19.

Cezanne pun mengembangkan tekniknya sendiri yang tak ingin penggunaan warna di suatu lukisan justru mengabaikan bentuk. Ia menampilkan bentuk secara sederhana dan menggunakan warna untuk menggantikan garis dan memunculkan perspektif.

Pahlevi, seniman kelahiran Palembang, 54 tahun lalu, melakukan praktik apropriasi, yakni meminjam ide, bentuk, dan teknik Cezanne, terutama pada karya still life, yakni lukisan dengan objek berupa benda diam di atas meja--dalam hal ini buah apel.

Baca Juga: Seniman Afghanistan, Bali, dan Padang Ungkap Pesan Toleransi

Simak saja di sebagian besar seri karya 'Juxtaposisi Objek', yang berdimensi sekitar 20 centimeter persegi. Namun Pahlevi juga bermain-main dengan menyandingkan objek apel itu dengan lanskap Mont Sainte-Victoire, panorama favorit Cezanne, potret diri seniman old master itu, seperti terlihat di seri ke-16 dan 17.

Pahlevi juga menampilkan karyanya melalui teknik lain, terutama woodcut. Dengan ilustrasi kulit apel merah di karya 'Apple Skin' I dan II, ia membuatnya melaui woodcut reduksi cetak di atas kertas.

Pahlevi mengungkapkan pameran ini adalah proyek keduanya membuat ulang karya old master setelah Vincent Van Gogh. Proyek ini bertolak dari memori pekerjaan sambilannya semasa jadi mahasiswa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 30 tahun lalu dalam meniru lukisan para maestro seni rupa dunia.

“Lukisan-lukisan repro berdasar gambar kartu pos itu tingkat kepersisannya 70-80%,” tutur Levi dalam pernyataan tertulisnya yang telah dikonfirmasi Gatra.com, Jumat (26/7).

Suasana dan karya pameran tunggal seniman Syahrizal Pahlevi yang mengikuti gaya maestro dunia Paul Cezanne, di galeri Nalarroepa, Bantul, hingga 30 Agustus 2019.  (GATRA/Arif hernawan/re1)

Baca Juga: Jurus Komik Terbaru Mulyakarya

Ide itu kemudian jadi titik berangkat untuk membuat karya personal yangbebas. “”Komposisi, bentuk, dan warna yang muncul keudian adalah refleksi atas semua hal yang terasakan,” kata dia.

Kurator pameran ini, Sudjud Dartanto menyebut langkah Pahlevi layaknya ilmuwan yang tekun mengamati detail produksi karya dan terus menguji coba teknik-teknik seni rupa.

Apalagi kali ini Pahlevi ‘meneliti’ teknik Cezanne yang meninggalkan jejak-jejak saintifik dalam karyanya. “Still Life with Apples ini menyatakan sebuah wacana saintifik atas pengamatan hal yang sehari-hari,” kata dia tentang pameran yang berlangsung hingga 30 Agustus 2019 ini.

1011