Home Ekonomi Punya Kopi Arabika, Ngada Siap Kembangkan Agrowisata

Punya Kopi Arabika, Ngada Siap Kembangkan Agrowisata

Jakarta, Gatra.com - Kopi Arabika Flores Bajawa merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Spesial dari kopi ini yaitu cita rasa khas berupa aroma kuat dan rasa yang bertahan lama di mulut.

Bupati Ngada, Paulus Soliwoa pihaknya tengah fokus mengembangkan kopi sebagai komoditas unggulan di daerahnya. "Kami sudah ekspor kopi kami ke Amerika Serikat," ujarnya di Balaik Kartini, Jakarta, Kamis (26/7) malam.

Bartender menyeduh biji kopi Arabaka Flores Bajawa menjadi minuman kopi di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (25/7). (GATRA/Syah Deva Ammurabi/tss)

 

Paulus mengungkapkan luas kebun kopi arabika di daerahnya sebesar 6.032 ha (hektar) yang meliputi area tanaman menghasilkan sebesar 3.380 ha. Perkebunan kopi tersebar di Kecamatan Bajawa, Golewa, dan Golewa Barat. 

Produksi kopi arabika di Ngada sebesar 2.230,8 ton dengan produktivitas sebslesar 0,66 ton/ha, di bawah rata-rata naaional sebezar 0,78 ton/ha.

"Kita berharap pemerinyah membantu teman-teman peeluasan lahan dan peningkatan produktivitas kopi bajawa ini.

Menyadari potensi keindahalan alam di wilayahnya, Paulus berencana mengembangkan agrowisata kopi di peebukitan Bolobobo, Kecamatan Bajawa.

"Kita bercita-cita menciptakan agrowisata dimana orang-orang berkumpul, prosesnya, sampai kopi yang diolah, diseduh, dan diminum sendiri," ujarnya. Sambungnya, sudah ada investor dalam negeri yang berminat dan akan berkunjung pada Agustus mendatang.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Ngada. mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada Pemkab Ngada melalui program B100.

"Disana akan dibangun nurseri, kebun benih sumber, dan langsung replanting [penanaman kembali] karena potensinya besar," jelasnya.

Kasdi mengaku pihaknya bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian untuk menyediakan bantuan mesin pengolahan kopi untuk meningkatkan efisiensi.

 

 

Reporter : Syah Deva Ammurabi

1102