Semarang, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang telah menetapkan 50 anggota legislatif DPRD Kota Semarang dari hasil Pemilu 2019 untuk Pileg DPRD Kota Semarang, pada, Senin (22/7), yang lalu.
Sejumlah perolehan kursi parlemen mengalami pergeseran perolehan. Hadirnya partai baru cukup membuat partai lama tak kebagian jatah dan kehilangan beberapa kursi di DPRD Kota Semarang.
Di antaranya ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mampu mengantarkan dua nama duduk di anggota dewan DPRD Kota Semarang. Mereka adalah Melly Pangestu dari Dapil 1 (Semarang Tengah, Semarang Timur, dan Semarang Utara) dan Benediktus Narendra Keswara dari Dapil 2 (Gayamsari, Genuk, Pedurungan).
"Alhamdulillah masih banyak masyarakat yang idealis memberikan kepercayaan pada semangat kami yaitu memperjuangkan anti korupsi dan anti intoleransi," kata Ferdian Fajar, Ketua DPD PSI Kota Semarang, Kamis (25/7).
Ferdian menyebut, nama PSI melambung berkat komunikasi dekat yang membangun dengan masyarakat. Salah satunya dengan kampanye door to door langsung.
"Selain murah, kami berusaha membangun politik sehat, bersih dan jauh dari politik uang, dan terbukti PSI dipercaya masyarakat Semarang, kader kami mengisi 2 kursi di DPRD Kota Semarang," katanya.
Dia berpesan kepada dua kadernya yang duduk di parlemen untuk memperjuangkan semangat antikorupsi dan intoleransi. "Kami mengajak masyarakat Kota Semarang mengawal itu semua, dan turut serta memberi penilaian terhadap kinerja anggota dewan dari PSI melalui aplikasi solidaritas yang bisa didownload di playstore," katanya.
Sementara, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan makin kokoh berkuasa di DPRD Kota Semarang. Pemilu Legislatif 2029, PDIP meraih 19 kursi di DPRD. Jumlah ini bertambah empat kursi jika dibanding Pileg 2019 yang mendapat 15 kursi.
"Elektabilitas partai memang terpengaruh figur Pak Jokowi saat Pilpres, jadi caleg kami juga diuntungkan," beber Supriyadi, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang.
Partai banteng moncong putih ini mengukuhkan diri sebagai partai yang mendominasi perolehan suara maupun kursi DPRD setempat. Hasil itu makin menjadikan stigma Kota Semarang sebagai 'kandang banteng'.
"Ya soal kandang banteng, atau kandang apa lah, yang pasti Kota Semarang kandang kita semua. Mari kembali bersama-sama bangun Kota Semarang," ujar Supriyadi.
Partai politik lainnya seperti Partai Gerindra turun satu kursi hanya mendapat enam kursi. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masing-masing mendapat 6 jatah kursi Dewan.
Kemudian Partai Golongan Karya mendapatkan 3 kursi, sedangkan Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendapatkan masing-masing 2 kursi parlemen.
