Jakarta, Gatra.com - Lembaga non-profit Zero Waste Indonesia mengambil peran dalam menjaga lingkungan melalui kampanye "Tukar Baju".

Aksi ini adalah bentuk dukungan dalam mengurangi salah satu limbah lingkungan yaitu pakaian dan tekstil. Tukar Baju telah dikampanyekan sejak 4 Mei 2019 dan dilaksanakan sebanyak lima kali di Jakarta, Yogyakarta, serta Tangerang Selatan. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung sepanjang 2019 ini.

"Tujuan dari Tukar Baju sendiri adalah mengurangi pakaian bekas yang akan menjadi sampah dan merusak lingkungan," ujar Public Relations dan Project Manager Zero Waste Indonesia, Amanda Zahro Marsono seusai talkshow tentang Fashion dan Sustainable Travelling di DBS Bank Tower, Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/7).

Riset global yang menunjukkan 10% emisi karbondioksida dihasilkan dari industri fashion. Tak hanya itu, sebanyak 50.000 ton pewarna pakaian terbuang ke sungai dan menyebabkan polusi air.

"Masyarakat sekarang tidak mengetahui ke mana nantinya pakaian bekas mereka akan dibuang. Sehingga melalui Tukar Baju, setidaknya dapat membantu penanganan sampah tekstil dimana masyarakat turut serta di dalamnya," jelas dia.

Untuk mekanismenya sendiri, setiap orang wajib membawa pakaian bekas mereka. Lalu akan diberikan koin untuk membeli baju yang sebelumnya sudah pernah ditukarkan oleh pihak lain kepada Zero Waste Indonesia.

Amanda menuturkan pihaknya berencana akan mendirikan toko dan bersifat permanen dengan maksud kampanye ini bersifat berkelanjutan.

Dia menilai bahwa masyarakat merespon baik kampanye ini. Terbukti bahwa lebih dari 630 orang menukarkan bajunya pada hari ini.